40

1.2K 114 18
                                    

"Oh, Yoongi. Kau baru saja tiba?"

Langkah Yoongi saat itu terhenti, mendapati Jennie di sana yang baru saja menyapa. Pria itu hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Ah, semua anggota tim basket sudah berkumpul."

"Hmm. Baiklah, terima kasih."

Lalu di detik selanjutnya, Chaeyoung dan Seungwan datang untuk menyusul Jennie kala itu. Dan menghentikan langkah mereka bersamaan ketika pandangan keduanya menemukan Yoongi yang baru saja tiba.

"Kau mau ikut bersama kami?"

Pertanyaan Jennie kembali menyadarkan Yoongi. Pun pria itu mengangguk setelahnya. "Biarkan aku menaruh semua barangku dulu."

Dan Jennie hanya mengangguk menjawab Yoongi. "Baiklah."

"Oppa, biar kubantu kau menaruh tasmu." Ucap Seungwan mendekati Yoongi.

Pria itu belum menjawab atau menolak permintaan Seungwan saat itu. Melirik ke arah Chaeyoung sebelum memberikan tas miliknya pada gadis itu. Sedikit membuat Chaeyoung terkejut, namun tetap sigap mengambil tas milik Yoongi.

"Chaeyoung, bantu aku menaruh tasku di dalam."

"Huh?" Chaeyoung sempat melirik sekilas pada Seungwan. Sebelum akhirnya gadis itu hanya menghela napasnya. "Baiklah." Lanjutnya, dan kembali penginapan untuk meletakkan tas Yoongi.

Yoongi berbalik dan berjalan beriringan bersama Jennie. Melihat itu, dengan cepat Seungwan mengikuti mereka berdua.

"Yoongi Oppa!!"

Yoongi dan Jennie menghentikan langkahnya saat Seungwan memanggil pria itu. Begitupun dengan Chaeyoung, ia berbalik badan dan hanya menatap mereka dari tempatnya yang cukup jauh dari mereka, namun masih bisa mendengar percakapan mereka semua.

"Terima kasih, karena saat itu berbicara jujur padaku."

"Aku membentakmu saat itu. Apa kau tidak marah."

Seungwan menggeleng, memasang senyumnya pula setelahnya. "Aku mengerti mengapa Oppa melakukan semua itu. Aku memang bodoh karena sudah memintamu untuk melakukan hal yang tidak masuk akal itu. Sudah jelas jika kau akan menolaknya, tapi aku tetap memaksamu untuk berpura-pura menyukaiku. Itu pasti mustahil untuk kau lakukan.

Sama halnya dengan kau menyukai seseorang, tapi berpura-pura untuk tidak menyukainya. Itu juga mustahil untuk dilakukan. Jadi, kau menolakku itu adalah cara yang benar. Terima kasih, karena tidak membiarkanku melakukan hal bodoh itu."

"Lalu kenapa kau disini? Kau benar-benar ingin menjadi manajer tim basket? Apa kau bisa? Jika kau tidak bisa, ini berarti sama saja kau melakukan hal dengan semaumu lagi." Ucap Yoongi dan setelahnya berlalu pergi diikuti dengan Jennie.

Seungwan di sana yang melihat kepergian Yoongi hanya bisa menghela napasnya, menundukkan kepalanya sembari berusaha untuk tak menangis saat ini. Lagi-lagi ia membuat dirinya tak disukai oleh Yoongi. Padahal, niatnya hanya berusaha untuk berteman dengan pria itu saja.

"Yoongi Oppa kembali membiarkan dirinya terlihat jahat."

Seungwan mengalihkan pandangannya, menatap pada Chaeyoung yang entah sejak kapan sudah berdiri di sampingnya saat ini. Tak menolak pula ketika Chaeyoung kini merangkulnya, memberikan senyuman baginya.

"Seungwan, tak apa. Lebih baik, kita menyiapkan makan siang untuk semuanya. Dengan begitu, Yoongi Oppa juga tidak akan marah lagi padamu."

Seungwan tersenyum, hanya mengangguk menjawab Chaeyoung.

devil beside you ❌ yoonroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang