Kring....
Bunyi alarm yang cukup keras itu membuat gadis itu sedikit terkejut. Terbangun dari tidurnya sembari dirinya mencoba meraih alarm itu untuk mematikannya.
Decakan itu ia keluarkan, karena tangannya tak bisa meraih alarm itu yang memang tak jauh darinya. Namun tetap saja tak tergapai olehnya. Belum lagi, satu tangannya yang lain kini menahan selimut yang masih menutupi tubuh tak busana dirinya di baliknya.
Sesekali, pandangannya akan melirik ke arah pria di sampingnya, yang bahkan tak terganggu sama sekali dengan bunyi alarm. Lalu kembali mencoba untuk menggapai alarm itu. Dalam hati juga merutuki pria itu karena meletakkan pakainnya terlalu jauh darinya pula.
"Apa yang kau lakukan?"
Dan suara itu membuatnya terkesiap, bersamaan dengan tubuhnya yang jatuh begitu saja dari atas tempat tidur--mengingat pula posisinya yang memang sudah berada di pinggir tempat tidur--bersama dengan selimut yang masih menutupi tubuhnya.
"Aww..." Ringisnya, bersamaan dengan dirinya yang beranjak dari berbaringnya saat itu di lantai. Dan disaat bersamaan itu pula, pria itu akhirnya terbangun dan beranjak dari berbaringnya pula, menatap pada sang gadis yang malah menyengir bodoh padanya.
"Selamat pagi, Oppa."
Sapaan itu tak mendapatkan jawaban apapun. Membuat Chaeyoung memberengut karenanya. Apalagi, melihat bagaimana tatapan Yoongi padanya saat ini. Memilih untuk berbalik membelakangi pria itu dan bersandar pada tempat tidur, masih dengan selimut yang menutupi tubuhnya.
"Jangan melihatku seperti itu. Berbaliklah, Oppa."
"Untuk apa aku berbalik?"
"Ck, Oppa. Berbaliklah. Aku ingin berpakaian."
Yoongi semakin tersenyum di sana, menggoda Chaeyoung benar-benar menyenangkan.
Pria itu beranjak mendekat pada gadis itu setelahnya, berbaring dengan menelungkup agar bisa menatap pada Chaeyoung setelahnya.
"Benarkah? Kalau begitu, aku akan menutup mataku." Ucap Yoongi sembari menutup matanya. Dan Chaeyoung di sana melirik ke arah pria itu
"Jangan mengintip."
"Hmm."
Chaeyoung melirik sekilas ke arah Yoongi, sebelum dengan perlahan mengambil pakaiannya yang memang tak jauh darinya saat itu.
"Lagipula, semalam aku sudah melihat semuanya. Tidak ada satupun yang terlewatkan."
Chaeyoung kembali ke posisi awalnya saat mendengar perkataan Yoongi dan semakin mengeratkan selimutnya. Dimana pria itu perlahan membuka kedua matanya dan menatap gadis itu dan menghela napasnya, memangku wajahnya dengan satu tangannya saat itu.
"Hah, bagaimana bisa adik kecilku ini tidak menuruni tubuh seksi ibunya?"
Chaeyoung mengulum bibir bawahnya, menyempatkan untuk mengintip di balik selimutnya tubuhnya sendiri. Secara diam-diam, Yoongi pun melakukan hal yang sama, mengikuti Chaeyoung untuk mengintip pula di balik selimut itu. Dan gadis itu menyadarinya, mendecak kembali sembari menaikkan selimutnya.
"Ck, Oppa..." Decaknya, dan hanya mendapatkan senyum dan tawa lain dari Yoongi.
"Tadi malam, berapa kali kita melakukannya? Apa kau ingat?"
"Tidak ada orang yang membicarakan hal itu."
"Dan juga, kau terus saja berkata bahwa kau mencintaiku sembari terus memelukku."
"Mana ada? Aku bahkan tidak mengatakan apapun. Ya, walaupun aku memikirkan hal itu."
Chaeyoung dan menundukkan kepalanya, menyembunyikan dirinya di balik selimut. Yoongi yang melihat itu hanya bisa terkekeh melihat Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
devil beside you ❌ yoonrose
Fanfiction[18+] ✔ Park Chaeyoung berniat menyatakan cintanya pada laki-laki yang ia sudah sukai dari awal, Jeon Jungkook. Namun siapa sangka ia salah memberikan surat cintanya dan jatuh ke tangan si pembuat onar di sekolah mereka, Min Yoongi. Tentu saja Min Y...