"Jung Jaehyun!!"
Panggilan itu membuat Jaehyun menghentikan langkahnya, berbalik untuk menatap pada Yoongi di sana yang berjalan mendekat padanya.
"Kurasa, ini pertama kalinya aku mendengar kau memanggil namaku. Terasa aneh untuk pertama kali mendengarnya."
Yoongi hanya tersenyum mendengar ejekan itu, membuat Jaehyun juga ikut tersenyum setelahnya.
"Ini. Untukmu."
Jaehyun melirik ke arah sesuatu yang disodorkan oleh Yoongi. Membuat pria itu kembali menatap pada Yoongi setelah mengambil barang itu dari tangan Yoongi.
"Ini buku harian yang aku berikan untuk Chaeyoung."
"Di dalamnya benar-benar terdapat banyak sekali kenangan tentangmu. Aku pikir, buku ini seharusnya kau saja yang menyimpannya."
Jaehyun tersenyum, melirik ke arah buku harian di tangannya sebelum kembali menatap pada Yoongi.
"Tapi, aku merasa ini seperti kau tidak ingin jika Chaeyoung memiliki buku ini. Kau benar-benar kekanakan sekali."
"Aku memang kekanakan. Lalu kenapa? Aku tentu saja akan takut jika kau mengambil dia dariku."
Jaehyun hanya menanggapinya dengan tawa pelan. Menepuk bahu Yoongi setelahnya. Beruntung karena pria itu tak menolaknya.
"Dengar, ketika ssaem menyerahkan Chaeyoung padaku, dia menyuruhku untuk selalu menjaganya. Tapi sekarang, aku akan membebaskannya untuk memilih sendiri siapa yang orang yang akan dia sukai. Jangan pernah kecewakan aku. Atau aku tidak akan tinggal diam."
"Kau benar-benar banyak bicara." Ucapnya, sembari menepis tangan Jaehyun yang berada di bahunya.
Jaehyun tersenyum pada Yoongi dan menepuk bahu pria itu. Setelahnya ia kembali berjalan meninggalkan Yoongi yang menatapnya dengan senyuman pria itu.
.
.
Chaeyoung dan Yoongi sama-sama masih menatap kue ulangtahun Chaeyoung.
"Buatlah permohonanmu." Ucap Yoongi dan langsung dituruti Chaeyoung dengan menautkan kedua tangannya dan menutup mata.
Ide jahil terlintas di kepala pria itu dan dengan cepat ia mengambil sedikit cream di kue itu dan akan mengoleskannya di wajah Chaeyoung.
"Apa yang Oppa lakukan?" Ucap Chaeyoung saat membuka kedua matanya dan menatap Yoongi kesal. Yoongi hanya tersenyum dan memakan cream itu.
"Reaksimu semakin lama semakin bagus. Baiklah, lanjutkan membuat permohonannya."
Chaeyoung hanya tersenyum dan kembali menautkan kedua tangannya dan menutup kedua matanya.
Lagi, Yoongi mencoba menjahil Chaeyoung. Kali ini, ia memajukan wajahnya hendak mencium pipi Chaeyoung dan lagi-lagi gadis itu membuka kedua matanya.
"Oppa, ada eomma di sini." Ucap Chaeyoung sedikit berbisik di kalimat akhirnya.
"Ah, maaf. Baiklah, kali ini serius. Lanjutkan buat permohonannya."
Chaeyoung hendak kembali menautkan tangannya. Namun dengan cepat gadis itu mengambil sedikit cream kue dan mengoleskannya di wajah Yoongi.
"Huaaa, di hari pertama usiaku yang ke-dua-puluh, aku berhasil mengerjai seorang iblis." Ucap Chaeyoung tersenyum mengejek pada Yoongi dan membuat pria itu menatapnya.
"Kau akan mati jika aku menangkapmu."
Mendengar itu, dengan cepat Chaeyoung beranjak kabur dengan Yoongi yang mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
devil beside you ❌ yoonrose
Fanfiction[18+] ✔ Park Chaeyoung berniat menyatakan cintanya pada laki-laki yang ia sudah sukai dari awal, Jeon Jungkook. Namun siapa sangka ia salah memberikan surat cintanya dan jatuh ke tangan si pembuat onar di sekolah mereka, Min Yoongi. Tentu saja Min Y...