26

1.6K 168 7
                                    

"Y-Yoongi Sunbae--"

"Wae? Kenapa tak kau lanjutkan ucapanmu, huh? Siapa pria yang tengah mengejar Chaeyoung?"

Suasana tiba-tiba saja berubah menjadi tegang saat ini. Lisa melirik ke arah Jungkook, berusaha membuat pria itu bicara lebih dulu. Namun melihat ekspresi pria itu, Lisa rasanya hilang harapan pada Jungkook untuk saat ini, seolah pria itu memberikan jawaban jika ia tak tahu apa yanh harus ia katakan untuk menjawab Yoongi.

"Jadi kalian akan diam saja?"

"S-Sunbae--"

Yoongi menghela napasnya, beranjak pula dari duduknya saat itu. "Baiklah kalau begitu. Jika kalian berdua tetap diam dan tak memberitahuku, aku juga tak akan memaksa."

Yoongi beranjak dengan cepat, sebelum kembali terhenti karena ucapan Jungkook setelahnya.

"Kau tak suka jika Chaeyoung di dekati oleh pria lain?"

Yoongi berbalik, masih mempertahankan ekspresi datarnya. "Apa aku terlihat seperti itu saat ini?"

"Entahlah. Tapi mau bagaimanapun suasana hatimu saat ini, aku berharap jika kau tak melewatkan latihan hari ini. Kau ingat jika minggu depan sekolah kita akan mengadakan pertandingan basket, bukan?"

Lisa tak percaya dengan apa yang baru saja Jungkook katakan. Bagaimana bisa ia masih memikirkan pertandingan untuk saat ini? Menyebalkan.

"Aku tidak lupa."

Dan Yoongi kembali beranjak untuk pergi saat itu juga. Bahkan langkahnya lewat begitu saja ketika dirinya melewati dimana teman-temannya berkumpul saat itu. Membuat keempatnya hanya bisa menatap kepergian pria itu tanpa mengganggunya. Apalagi melihat bagaimana raut wajah pria itu yang seolah tak ingin untuk diganggu.

.

.

Pagi-pagi sekali, sekolah sudah dihebohkan dengan sebuah berita yang begitu membuat semua orang terkejut. Dan hal itu agaknya disadari oleh Chaeyoung saat itu. Apalagi setelah mendengar saat mendengar suara bisikan dari dua orang siswa perempuan yang tak sengaja ia lewati.

"Aku benar-benar tak pernah menyangka jika Yoongi Sunbae bisa melakukan semua ini."

Dan Chaeyoung memilih untuk menghentikan langkahnya, mendengarkan kembali pembicaraan keduanya.

"Ck, kenapa kau tak percaya? Semua orang tahu bagaimana Yoongi Sunbae. Dia selalu saja melakukan semua hal semuanya. Dan semua orang harus dibawah kendalinya. Jadi hanya untuk membuat nilainya bagus, dia bisa saja melakukan semua ini."

"Chaeyoung!!"

Pandangan gadis itu kembali beralih, menatap pada Lisa disana yang berjalan mendekat padanya. Tanpa mengatakan apapun pun kini menariknya untuk ikut bersama gadis itu dan dirinya yang tak menolak.

Hingga keduanya kini telah sampai di ruang kesenian dimana ruangan itu pula telah ramai oleh beberapa siswa yang juga ikut penasaran dengan berita yang mereka dapatkan pagi ini.

"Ada apa ini?"

"Kau belum mendengarnya?"

Dan melihat keterdiaman Chaeyoung membuat Lisa sudah mengetahui jika memang gadis itu belum tahu tentang berita pagi ini.

"Kau pasti tahu jika seluruh murid tingkat 3 telah diberikan tugas untuk membuat sebuah pohon natal mini sebagai salah satu nilai tambahan bagi mereka?"

Chaeyoung hanya mengangguk, karena ia mengingat Yoongi pun pernah mengatakan hal itu padanya.

"Kau tahu juga jika Yoongi Sunbae dan teman-temannya mendapat nilai yang cukup tinggi dan hasil karya mereka telah dipajang di ruang kesenian. Tapi pagi ini, hasil karya mereka semua ditemukan telah rusak, kecuali milik Yoongi Sunbae.

devil beside you ❌ yoonroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang