19

794 81 2
                                    

"Jadi, apa kau dan Yoongi Sunbae sudah bisa dikatakan sebagai sepasang kekasih sekarang?"

Chaeyoung tak menjawabnya langsung saat pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Lisa. Namun rona merah itu kini telah tampak di kedua pipi chubby milik gadis itu.

Lisa menyikut Jisoo, menyuruhnya untuk menatap pada Chaeyoung yang memerah saat itu.

"Ck, biarkan saja, Lisa. Apa kau tak lihat Chaeyoung tengah bahagia saat ini?"

Chaeyoung memberengut disana. "Apa kalian akan terus saja menggodaku?"

"Karena menyenangkan untuk menggodamu saat ini. Lihatlah wajahmu sekarang. Apa kau kemarin juga berciuman dengan Yoongi Sunbae?"

"Lisa, kenapa kau menjadi semakin menyebalkan, huh?"

Lisa bergerak cepat saat itu, melihat pergerakan Chaeyoung yang pastinya akan mengeluarkan kekesalannya. Dan kedua gadis itu akhirnya berakhir dengan saling mengejar di ruang tengah pada kediaman Lisa. Dimana Jisoo hanya tersenyum menatap melihat tingkah keduanya.

"Lisa, kemari kau!!"

"Apa jangan-jangan kau melakukan lebih dari ciuman?"

"Lalisa!!"

Dan tawa Lisa menggema saat itu, masih berusaha untuk menghindar dari Chaeyoung.

"Ya, apa yang kau bicarakan? Jangan berpikir yang aneh-aneh."

"Hey, hey, sudahlah. Kalian berdua benar-benar."

Dan Jisoo berhasil menghentikan keduanya, walaupun masih ada tawa dari Lisa dan gerutuan dan ucapan kesal dari Chaeyoung untuk Lisa yang terus saja mengejeknya.

"Ck, kalian berdua benar-benar tak menyenangkan. Bukankah kau bilang jika Yoongi Sunbae memelukmu?"

"Lisa benar. Bukankah kau mengatakan dia memelukmu dengan erat sampai kau sendiri bilang tidak bisa bernafas? Kenapa akhirnya malah tidak terjadi apa-apa? Sungguh membosankan."

Chaeyoung hanya memberengut disana. Namun raut wajahnya berubah seketika ketika mengingat kejadian kemarin. Bahkan sentuhan tangan Yoongi pada tangannya itu masih bisa Chaeyoung rasakan. Semakin membuatnya menjadi bahagia.

"Hah, lihat dia. Kembali menjadi orang gila."

Chaeyoung memilih untuk tak perduli dengan ucapan Lisa saat itu, terlalu lelah untuk bertengkar dengannya. "Lagipula, aku sudah merasa bahagia karena dia telah menerimaku dan bagiku itu sudah cukup."

Lisa dan Jisoo saling pandang dan menatap Chaeyoung setelahnya. Tersenyum pada gadis itu seolah menyetujui ucapan sahabat mereka itu.

"Hey, aku akhir-akhir ini sedang belajar untuk membuat sebuah kue tart. Kalian mau membuatnya disini?"

Chaeyoung dan Jisoo saling menatap disana. Dimana Jisoo mengendik dan Chaeyoung yang kembali menatap pada Lisa disana.

"Kurasa, itu tidak buruk juga untuk membuat kue."

Dan disinilah mereka, di dapur rumah Lisa. Mereka bertiga sedang membuat sebuah kue tart untuk masing-masing. Canda dan tawa selalu mereka keluarkan disaat tengah sibuk membuat kue.

Hingga beberapa jam kemudian, ketiga kue buatan mereka telah jadi dan mereka juga sudah menghiasnya.

"Hah, sekarang aku memikirkan kalian berdua. Aku memikirkan akan kalian berikan kepada siapa kue ini. Selain aku, kalian berdua tak tahu akan diberikan pada siapa kue ini."

"Aku ada."

Jisoo dan Lisa saling menatap saat itu ketika mereka mengucapkan hal yang bersamaan. Sama dengan Chaeyoung yang menatap keduanya dengan pandangan bingung.

devil beside you ❌ yoonroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang