43

383 39 0
                                    

Yoongi masih menyandarkan dirinya pada dinding lorong rumah sakit. Jaehyun yang melihat itu beranjak dari duduknya dan mendekat pada Yoongi.

"Seharusnya ini tidak apa-apa. Ini hanya sebuah kecelakaan kecil, jadi kau tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri." Ucap Jaehyun dan membuat Yoongi dengan cepat menatap pria itu.

"Apa aku terlihat menyalahkan diriku? Kau terlalu banyak bicara. Dan juga, aku tidak butuh pendapatmu sekarang." Ucap Yoongi lalu mengalihkan pandangannya dari Jaehyun.

Beberapa menit kemudian, Chaeyoung dan Seungwan datang dengan Chaeyoung yang menuntun Seungwan berjalan karena kaki gadis itu yang terluka dan telah dibalut perban.

Jaehyun dan Yoongi menyadari kedatangan mereka dan beranjak mendekat pada keduanya.

"Bagaimana lukanya?" Tanya Jaehyun.

"Dia tak apa. Lukanya juga bukan luka yang serius. Hanya sedikit lecet dan terkilir. Hanya saja, benturan kecil di kepalanya saat itu membuatnya sedikit mengalami trauma. Itulah kenapa dia jatuh pingsan tadi." Ucap Chaeyoung, menjelaskan semuanya.

Di sana, baik Jaehyun dan Yoongi sama-sama hanya bisa menghela napas mereka.

"Tapi, kau benar-benar baik-baik saja, kan? Kalau tidak, kau bisa dirawat dulu di sini."

Seungwan menggeleng menjawab Jaehyun saat itu. "Tidak perlu. Aku baik-baik saja." Lalu pandangannya menatap pada Yoongi. "Oppa, kau tidak apa-apa? Apa kau juga terluka?"

"Kau masih bertanya padaku? Jelas-jelas aku di sini yang di dorong olehmu dan kau yang terluka. Di dorong oleh seorang wanita karena ingin menyelamatkanku dari bahaya, kau pikir aku senang? Lain kali, jangan lakukan hal itu lagi."

Ucapan itu hanya membuat Seungwan menundukkan kepalanya. Berbeda dengan Chaeyoung di sana yang menatap pada Yoongi. Karena tahu dibalik semua ucapan Yoongi pada Seungwan.

Pria itu begitu peduli pada Seungwan. Hanya caranya saja yang berbeda ketika mengatakan itu semua.

"Ini sudah malam. Kalian semua bisa naik mobilku dan aku akan mengantarkan kalian semua pulang."

Ucapan Jaehyun memecah keheningan yang ada sebelumnya. Namun sebelum Chaeyoung bisa menjawabnya, Yoongi sudah beranjak lebih dulu. Mengabaikan tawaran yang Jaehyun tawarkan tentunya.

"Jae, kau antarkan saja Seungwan pulang. Aku akan pulang bersama Yoongi Oppa."

Jaehyun mengangguk di sana. "Baiklah."

Chaeyoung kembali beralih pada Seungwan. "Seungwan, ingat kata dokter. Kau harus meminum obatmu jika kakimu masih merasakan sakit. Lalu istirahat yang banyak dan jangan terlalu menggunakan banyak pekerjaan berat agar luka di kakimu bisa cepat sembuh."

Seungwan tersenyum mendengar perhatian itu. "Tentu saja. Tapi aku tidak yakin kalau aku akan tidur nyenyak malam ini karena terlalu bahagia."

"Bahagia?"

"Hmm. Hari ini, aku dan Yoongi Oppa banyak mengunjungi tempat bersama-sama dan menghabiskan waktu dengannya. Kau juga tahu? Hari ini, aku juga mencoba untuk memakan permen karet pertama kalinya."

Chaeyoung terdiam sejenak mendengarnya, sebelum akhirnya hanya memberikan senyumnya setelahnya.

"Tapi kau pulang dalam keadaan terluka. Apa orangtuamu tidak akan cemas?" Tanya Jaehyun.

"Jaehyun benar. Kita harus cari alasan. Atau kalau tidak, mereka akan menyalahkan Yoongi Oppa nantinya."

"Tak apa. Biar nanti aku saja yang akan jelaskan pada orangtuaku."

devil beside you ❌ yoonroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang