05

3.1K 186 8
                                    

Pandangan Chaeyoung saat itu masih mengelilingi, mencari seseorang yang dicarinya dengan sebuah sapu tangan yang berada di genggamannya. Jangan lupakan senyuman serta perasaan berdebar itu mengiringi langkahnya saat ini.

"Hey, adik kecilku.."

Panggilan dan suara yang tak asing baginya itu menghentikan langkahnya. Mencari sang pemilik suara sebelum dirinya mendongak, menemukan sosok yang sebelumnya memanggilnya dan membuatnya menghela napasnya.

Disana, Yoongi tersenyum pada gadis itu. Sebelum beranjak dengan cepat menuruni beberapa anak tangga sebelum akhirnya kini telah berdiri dihadapan Chaeyoung yang bahkan sudah mengalihkan pandangannya.

"Hey, apa itu sapaanmu pada kakakmu, huh?"

Chaeyoung menatap pada Yoongi saat ini. "Lalu, kau ingin aku menyapamu dengan manis, begitu? Maaf, Sunbae. Aku tidak bisa melakukannya. Apalagi untuk orang seperti dirimu. Dan juga, jangan memanggilku adik kecil karena aku bukan adikmu. Jangan juga mengatakan hal itu dengan keras apalagi di sekolah. Bagaimana jika ada yang mendengarnya, Sunbae?"

Semua ucapan panjang dari Chaeyoung hanya mendapatkan senyuman dari Yoongi. Dan gadis itu memilih untuk melewati pria itu begitu saja. Tak mau lagi berurusan dengan pria menyebalkan seperti Min Yoongi itu. Benar-benar menyesal karena harus berbicara dengan orang gila sepertinya, begitu pikirnya.

"Apa sebegitu sengsaranya kau untuk menjadi adikku?"

Ucapan itu kembali menghentikan Chaeyoung, berbalik untuk menatap Yoongi yang juga tengah menatapnya pula.

"Apa maksudmu?"

"Jika kau tidak menginginkan kakak sepertiku, kau bisa menyuruh ibumu untuk jangan menikah dengan ayahku. Dengan begitu, kita takkan punya hubungan apa-apa."

Untuk sejenak, hanya ada keheningan yang mengisi keduanya saat ini. Dimana perlahan, senyum itu kini Chaeyoung tunjukkan

"Aku tidak akan melakukannya."

Satu alis pria itu terangkat. "Wae?"

"Karena seberapa bencinya aku padamu, aku akan tetap bersabar dan bertahan."

Ucapan itu membuat Yoongi tersenyum disana. Kembali mengambil langkah untuk mendekat pada Chaeyoung disana.

"Kalau begitu, aku akan terus mempersulitmu ke depannya. Memakai lebih banyak cara yang bahkan kau tak pernah pikirkan."

"Terserah kau saja. Aku pasti akan tetap bertahan."

"Kenapa kau bersikap keras kepala? Kau tahu, aku sangat tidak mempunyai hati nurani."

"Tak apa. Asalkan ibuku bahagia, aku pasti akan melakukan apapun untuknya."

Yoongi terdiam dengan kata-kata Chaeyoung. Bahkan senyuman langsung menghilang dari wajahnya, menatap ke arah Chaeyoung yang mulai menjauh dan hilang dari pandangannya.

.

.

"Jungkook!!"

Panggilan itu sedikit membuat Jungkook terkejut tentu saja. Namun menghela napasnya ketika mengetahui jika Chaeyoung yang baru saja memanggilnya.

"Oh, maaf. Apa aku mengejutkanmu?"

"Ah, tidak. Bukan begitu. Hanya saja--"

"Hanya saja?"

Jungkook menggeleng, kembali menampakkan senyumnya. "Tidak perlu dipikirkan. Oh ya, sudah makan siang?" Tanyanya kali ini, sembari menutup loker miliknya setelah sebelumnya mengambil beberapa buku di dalam sana.

devil beside you ❌ yoonroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang