Bab 34

10.5K 459 0
                                    

***
Aku dan kak aletha masih di ruangan gudang yang tadi.

Gara-gara kak aletha, aku mengingat kenangan burukku.

"Ku peringatkan pada lu." aku maju menunjuk ke depan mukanya dengan gaya songong." Gue bukan gadis polos dan penakut seperti dulu, gue bisa melawan lu, sekali lagi lu mengusik ketenangan hidup gue! Gue jamin bukan hanya di keluarkan, tapi lu juga gak akan hidup tenang di sekolah ini!" ucapku seraya berteriak.

Kulihat dia tampak kaget tadi, dia pasti melihat perubahanku yang mulai berani terhadapnya berbeda dengan dulu, ya! dulu aku hanya gadis dengan tampilan polos dan juga penakut.

Dia tertawa,"Oke, kita lihat saja." dia meninggalkanku.

Aku bersender di dinding. Lututku lemas. Itu karena aku sebenarnya takut, takut dia melakukan hal-hal mengerikan seperti dulu.

Tapi tidak kali ini, aku tidak akan menunjukkan sisi penakutku, takkan kubiarkan dia menindasku lagi!.

***
Aku keluar dari gudang. Aku memasuki kelas, dan dania menghampiriku, menanyakan keadaanku. Aku mengatakan aku baik-baik saja.

Dia mengerti, aku butuh waktu untuk menceritakan semua masalahku, dan itu tidak gampang, terlalu banyak masalah dalam hidupku.

Beberapa siswa-siswi kelasku menghampiriku, mungkin sekitar 5 orang.

"Laura, masalah apalagi yang kamu buat dengan kakak kelas!?'' ucap salah satu dari mereka dengan nada penuh amarah.

"Iya laura, kamu pikir, kami tidak mati-matian menjaga agar nama kelas kami baik!? kamu seenaknya saja membuat masalah dan membuat kelas kita cacat!!" yang lain menimpali.

"Kalau sudah bosan sekolah, pergi saja, jangan jadi pembuat onar!'' Dan cewek yang lainnya menyuarakan kekesalannya padaku.

"Sekali lagi.........."

Cukup sudah, aku muak!!!!!

Kupingku panas. Aku sudah bersabar selama ini,aku sudah tidak tahan. Jadi ku potong perkataan yang akan keluar lagi dari mulut yang lainnya.

Kalau ditanya siapa namanya?

Aku tidak menghapalnya, karena aku malas mengingat sesuatu yang tidak penting!

Dan sejak kapan mereka mulai peduli dengan segala urusanku? Bukankah mereka hanya manusia kutu buku yang biasanya cuek, yang kutau hanya ketua kelas yang akan memarahiku.

Aku mengebrak meja, katakanlah aku barbar, terserah!!!

Semuanya nampak kaget dan diam.

"Eh, dengar ya! Pasang telinga lu pada! Mr Dan Miss X.1 yang terhormat, terperfectionis, ter ter ter deh, ingat kata-kataku kali ini! Aku Laura Pratiwi Dewi, muak dengan kalian!" Ku tunjuk semuanya dan lanjut berujar, "kenapa kalo gue buat masalah? Emang mengganggu lu pada!? Kalo yang kalian takutkan tentang kelas ini, kalian ke kepala sekolah sekarang minta ngeluarin gue dari kelas ini!? Jangan malah menyerbu gue rame-rame dan menceramahi gue! Dasar kalian hanya manusia yang taunya buku dengan otak encer kalian, tapi saat berbicara tidak menggunakan otak!!!! Gue saja yang otaknya standar masih menggunakan otak untuk berfikir mana yang bagus gue keluarkan!!" Aku mengeluarkan bahasa nonformal dan berkata dengan penuh emosi

Kulihat semua orang diam.

'' kenapa kalian diam, ha!? Tadi bukannya kalian mentubi-tubiku perkataan tidak bermutu kalian!? kemana perginya suara kalian!? Dasar manusia kutu buku!!!! Oh ya! Gak suka sama gue?so what!!! Gue hidup bukan untuk nyenengin hati lu pada!!!" Setelah mengatakan semua unek-unekku, aku berjalan keluar.

Meninggalkan sekolah, biarlah hari ini, aku bolos. Cukup untuk hari ini. Aku benar-benar lelah.

CGC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang