Selama aku menjadi seorang pengedar narkoba, hanya para konsumen yang tahu siapa aku.
Walaupun tak diucapkan, kami telah bersumpah untuk tidak melibatkan siapapun yang tak menggunakan narkoba.
Dan sekarang, ada satu orang, yang tidak kuketahui seorang pengguna narkoba atau tidak, mengetahui profesiku.
Haruskah aku...membuatnya menjadi seorang pemakai juga?
$$$
"Tyrese Lee!"
Ty menutup lokernya dan mendapati gadis aneh itu lagi, berjalan ke arahnya dengan tersenyum lebar dan tangan yang melambai-lambai.
Dia ini semacam jalang sekolah atau apa? Hanya gadis-gadis tak punya malu yang berani mendatangi Ty kalau bukan karena tugas sekolah.
"Apakah kau tuli?" Tanyanya saat Ty tak kunjung merespon barang sekata pun.
Mereka berjalan di koridor yang sangat ramai pada jam pulang seperti ini, disertai tatapan beberapa anak yang penasaran — seorang Ty Lee berjalan bersama gadis?
"Apakah kau menyukaiku?"
"Cih! Memangnya kau siapa?"
"Lalu, kenapa kau mengikuti terus?"
"Mengikutimu?! Hey, jangan lupa! Kemarin aku hanya mengembbbbbb—"
Ty membekap bibir mungil itu sebelum ia berbicara lebih jauh lagi dengan volume yang memungkinkan anak di seluruh koridor akan mendengarnya.
Bersamaan dengan itu, tangan Ty yang lain menariknya menuju parkiran.
"Ishh..." dengan pandangan jijik ia mengusap-usap bekas tangan Ty yang tadi menyentuh kulit wajahnya. "Kau mau ke mana?"
Ty menarik pintu mobilnya dan menyalakan mesin, kemudian menurunkan kaca jendelanya. "Ada apa? Kau ingin memerasku? Meminta uang agar tak kau laporkan?"
"Kau ini! Kenapa sensitif sekali, sih? Tenang dulu, dong!"
"Apa maumu?"
She rolled her eyes dramatically. Duh, american girls.
"Lavender McKenzy."
"Sorry?"
"Aku membantumu dan kau tak menanyakan namaku?"
"Baiklah, baiklah. Salam kenal, Lavender McKenzy. Aku Tyrese Lee, kau bisa memanggilku Ty. Sekarang aku pergi dulu," kata Ty sambil mulai menginjak gas.
Tak sampai setengah meter, mobil Ty sudah berhenti gara-gara gadis aneh ini berdiri di depan sambil merentangkan tangannya.
YA TUHAN TAK BOLEHKAH KUTABRAK SAJA?!
Ck, Ty berdecak sebal. Kepalanya melongok lewat celah jendela yang terbuka, "Bosan hidup?"
Lavender tak menjawab dan malah berlari ke sisi kanan, lalu membuka pintu mobil dengan paksa.
"Buka, dong!"
Walau ada sejuta kata dan rasa yang ingin Ty curahkan padanya, yang tentu saja akan berupa bentakan dan makian, tapi Ty tetap menyimpannya dalam hati.
Hemat energi.
Ty diam saja dan menginjak gas dengan segera sampai mobilnya melaju meninggalkan Lavender di belakang.
Biasanya Ty tidak banyak peduli, tapi siang itu ia melirik kaca spion, dan ingin tahu apa yang dilakukan gadis berambut ungu itu.
Dan Ty mendesah kasar.
Lavender menatap tajam ke arah mobil Ty. Dari jauh, aura yang Ty dapat tentang dirinya, dia seperti penyihir yang sekarang sedang mengirimkan santet untuk membunuh.
ARGH, MEREPOTKAN SAJA!
YOU ARE READING
American Drug Dealer +taeyong lee
Fanfiction"I've never planned it to fall for you, this deep, but I did." California, 2017.