Suara klakson mobil terdengar dari luar. Lavender yang sering sekali ditinggal orang tuanya sendirian hanya berpamitan pada anjingnya sebelum keluar.
Di pinggir jalan, terpakir mobil Tyrese. Pemiliknya sedang berdiri di sebelah pintu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hai."
Ty agak kaget dengan kedatangan Lavender. Ia mendongak dan matanya bertemu dengan Lavender. Jantungnya berdebar dan tidak tahu harus apa. Perasaan asing dan aneh itu memenuhi dada mereka berdua.
Demi tuhan ini seperti kencan sungguhan!
Tyrese lalu tersadarkan, kemudian ia membukakan pintu untuk Lavender.
"Such a gentleman, Mr. Lee."
"Only for you, Miss," kata Ty sebelum menutup pintu.
Jalanan Los Angeles agak sepi malam itu, aneh untuk bulan November yang biasanya ramai.
"Sepertinya hujan sangat deras tadi," ujar Ty. Aspalnya tampak mengkilap karena basah.
Lavender mengernyit, "tentu saja. Memangnya kau habis keluar kota? Hari ini seluruh Los Angeles diguyur hujan deras, Ty. Baru saja reda."
Ty malah tersipu. "Aku baru saja sadar sejam yang lalu, Lav."
"Kau...?"
"Yeah, kokain."
Lavender mengangguk paham.
"Tapi, kau bisa menyetir, kan?"
"Aku sudah sadar betul, Lav. Mana mungkin aku berani membawa anak gadis sepertimu dalam keadaan high."
Apakah Lavender benar-benar jatuh cinta? Mendengar perkataan Ty barusan saja menghadirkan seribu kupu-kupu di perutnya.
"Apakah kau sering mengatakan itu?" Tanya Lavender hati-hati.
"Apa?"
"Kata-katamu barusan."
Ty terkekeh kecil, "kenapa memangnya?"
Lavender mengendikkan bahu. "Aku hanya bertanya."
"Kau anak gadis pertama yang duduk di situ. Yah, kalau kau masih gadis."
"Tentu saja aku masih."
"Benarkah? Bolehkah aku mengeceknya?"
Sialan, pipi Lavender terasa panas.
"F*CK YOU, TYRESE LEE!" Bentak Lavender pura-pura marah sebelum akhirnya mereka berdua tertawa karena godaan receh nan mesum Tyrese. *wkwkwk cute
