Chapter 22

964 254 11
                                    

Tyrese berjalan ke sekolah dari parkiran dengan langkah yang berat. Tadi ia mengajak Lavender berangkat bersama. Lalu, ia tinggal mandi sebentar. Tapi setelah siap, ia baru tahu isi dua pesan Lavender.

Tyrese sedikit menyesal, merasa bersalah, namun bingung salahnya di mana.

Saat Ty berjalan di koridor menuju kelas fisikanya, ia melewati suatu kerumunan yang melingkari beberapa orang di tengahnya. Pasti anak-anak yang suka membully itu lagi.

Ty awalnya tidak peduli, tapi...

"Bitch, where's your fucking stupid purple hair?"

"Lol, it was not even lavender," kata suara lain menyahuti.

"Attention seeker. Hahaha."

"Let me go."

Dan saat mendengar suara terakhir itu, langkah Ty berhenti. Hatinya seperti dilempar tombak.

"You know what Emma, this bitch is trying to get a boyfriend. You know that mysterious boy from physics class?"

"Tyrese? No way! Hahahaha..."

"Girl like you?"

"Slut!"

Kerumunan itu langsung ramai dan penuh dengan bisikan atau cekikik pelan.

Ty mengepalkan tangannya dan baru saja akan menerobos kerumunan saat seseorang lain berbicara.

"Then what are you?"

Jennie? Jennie O'Brien?

"You called her slut then I guess you are a...whore?"

"Get the fuck out, Jen! It's none of your business!" Bentak seseorang yang Ty ketahui sebagai Emma.

"I actually don't care about what you do. Tapi suara kalian benar-benar mengangguku. Dan kalian para penonton bodoh, jangan menghalangi jalanku!"

Emma dan teman-temannya tidak menjawab. Tapi, Ty bisa mendengar mereka menggeram seperti anjing yang dimarahi majikannya.

"Let's go, McKenzy."

Lalu kerumunan di depan Ty terbelah dan menampilkan Jennie yang sedang menggandeng Lavender pergi dari sana.

Mereka berdua melewati Tyrese. 

Lavender menunduk, wajahnya datar dan jelas ia tidak tahu ada Ty di sana. 

Kenapa rasanya begitu sakit melihat saat tidak bisa berbuat apapun karena tak boleh terlalu menonjol?

American Drug Dealer +taeyong leeWhere stories live. Discover now