Chapter 27

887 237 54
                                    

brukk...



cetiankk...



Hmm, suara itu semakin jelas. Di dalam apartemen Tyrese jelas ada penghuninya, John bisa mendengar seseorang mendekat ke arah pintu.


Well, walaupun, sepertinya sedikit aneh.


cekleck...



gedebruk


Ta-daaa


Kuncinya telah dibuka namun pintunya masih tertutup. "Ty, is that you?"

Telapak tangan John menekan pintunya sepelan mungkin, namun nampaknya ada sesuatu yang menahan. Melalui celah yang sudah dibuka, John bisa melihat ada tangan manusia yang tergeletak di lantai.

"Fucking shit, Tyrese?!"

John mendorong kuat hingga pintunya terbuka lebar, lalu terpampanglah seonggok manusia yang, err...sedang pingsan?

"Shit!" John menyumpah sekali lagi, namun ia juga segera menolong teman sekelasnya itu untuk berdiri. Sepertinya Ty tidak benar-benar pingsan, ia masih bergumam sesuatu yang tidak jelas saat John mengangkatnya.

"Lavender?" Tangan Ty terasa begitu lemah saat membelai wajah John.

"Son of a b—" John mencoba membaca keadaan. "Are you high? Shit!"

"Oh...my dear Lavender..." Ty terus berusaha memeluk tubuh John dan membuat lelaki berlesung pipi itu semakin sulit untuk menggendongnya.

"Where the hell is your room?! Jesus Christ, I'm not your fucking Lavender!"

John tetap bersusah payah mengantar Ty ke kamarnya dengan mengalungkan salah satu tangan Ty di lehernya.

"Lavender...I miss you so much..."


Huh, akhirnya John menemukan kamar Ty dan menghempaskan tubuh lelaki itu ke kasur.


Bersamaan dengan itu, John mendengar seorang perempuan berteriak tepat di belakangnya. 


"Tyrese?!"





***



Hosh...hosh...hosh...


Lavender dan Yuta telah sampai di apartemen Ty, namun pintunya sudah terbuka. Yuta yang telah mendengar penjelasan Lavender di mobil tadi ikut menyesal.


"Lav...bagaimana ini?"


Lavender menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Ketika ia cukup tenang, terdengar suara John yang sedang mengomel dan Ty yang sedang...


"Play fool."


Yuta mengernyitkan keningnya, tapi Lavender bergerak begitu cepat. "What?!"



Lavender berlari menyusul John dan Ty di kamar, lalu gadis itu berteriak dengan kencang memanggil nama Ty yang pemiliknya sudah berbaring di kasur sekarang.

"Lavender?" Sapa John. Um, mungkin kurang cocok disebut sapaan.

"Geez, I know he does drug. Ewh, I know that boy is stupid bastard."

Kini giliran John yang mengernyitkan kening. Sedangkan Yuta yang baru sampai makin tidak paham dengan Lavender.

"Should we take him to the police?"

"Wait, you hate him, too? No, I mean, aren't you his girlfriend?"

"What? Me?!" Tanya Lavender balik dengan suara melengking yang dibuat-buat. "Lol! No fucking way."


Oh, Yuta mulai paham dengan permainan Lavender sekarang. Belajar akting di mana sih gadis itu?


"You see, Lav, you better have a date with me," tambah Yuta dengan nada sok serius.

"What happens if we call the police, Yuta?" Tanya Lavender sok imut, pura-pura innocent.

"He is so rich, isn't he? Her parent lives in Beverly Hills. It will be in vain. Just let him destroy his life, Lav."


John tampaknya mulai percaya dengan Lavender dan Yuta, ia melihat sekilas ke arah Ty yang sedang memeluk guling dengan erotis seakan-akan guling tersebut adalah gadisnya di malam pertama pernikahan mereka.


Lalu John bergidik ngeri setengah geli dan jijik.


"Yeah, you are right. He is just a stupid drug user. Not even my rival. If I let him using drugs, um...do you think I can beat him down at my physic class?"


"Meh!" Lavender memutar bola matanya ke atas dan mengibaskan rambutnya seperti gadis centil dari Los Angeles. "Of course. I really hate him, you know. Why did I almost fall for him. Ewh~~~"


John tersenyum miring.


Di dalam hatinya, terasa begitu bahagia seperti mendapat jackpot. Baginya, akan mudah mengalah seseorang yang sudah terkena narkoba. Melaporkannya ke polisi hanya akan membuat Ty mendapat rehabilitasi dan kembali ke kelas, lalu mendapat nilai bagus lagi.


Di dalam hati Lavender dan Yuta, mereka berdua harap-harap cemas akting mereka bisa dipercaya.


Sedangkan Tyrese Lee...




\










"Oh my God, Lavender you are so sexy," katanya pada sebuah guling abu-abu. 

American Drug Dealer +taeyong leeWhere stories live. Discover now