Chapter 34

759 204 30
                                    

"PELANGGANMU ADALAH POLISI. INI JEBAKAN, BANGSAT!"



Dengan insting bertahan hidup yang dimiliki manusia, Ty sebisa mungkin menjauhi polisi itu. Suara klakson kendaraan bersahutan karena mobil Ty berjalan terlalu cepat. Tapi tidak ada piiihan lain selain kabur.

Saat sudah agak jauh, Ty melirik gadis di sebelahnya. Tidak ada waktu untuk memuji di saat seperti ini, tapi kenapa Lavender tetap terlihat cantik?

Tangan Lavender menggenggam pegangan penumpang. Matanya asik melihat jalanan. Wajahnya tenang seperti tidak terjadi apa-apa.

Merasa Ty tidak fokus lagi menyetir, Lavender menoleh dan membuat Ty kembali menyetir dengan benar. 

Lavender menoleh ke belakang. "Ah, syukurlah. Tidak ada mobil polisi yang mengejar kita," katanya dengan girang.



wiuwiiuuwiiuwiu


Ty mendesah.

"Kau ini penyihir atau apa?"

Dari jarak yang cukup jauh, Ty bisa melihat ada mobil polisi yang mengikuti mereka. Keluar entah dari mana seketika setelah Lavender berkata demikian.

"Hehe." Gadis itu malah terkekeh.

"Lavender, kita ini sedang dikejar polisi karena aku pengedar narkoba. Kalau aku tertangkap, kau juga kena!"

"Terus?"

"Ya jangan tertawa!"

"Berhenti mengomel. Lihat saja jalannya dengan benar," jawab Lavender seperti ibu-ibu sedang memerintah anaknya.

Biar begitu, Ty mengikuti apa yang Lavender katakan dan berulang kali menyalip berbagai kendaraan di depan mereka.

Setelah melewati beberapa tikungan tanpa melambatkan mobil mereka, Lavender baru mengatakan sesuatu. "Toh, mau bagaimana lagi? Kau sudah panik. Masa aku juga harus panik? Lagi pula, aku menikmati ini."

"Michoso?" Tanya Ty dengan spontan tanpa berpikir saat ia sedang konsentrasi menyetir.

"Hah? Apa artinya?"

"Itu bahasa Korea. Masa kau tidak tahu?"

Lavender menggeleng.

"Jangan lupa, margaku adalah Lee. Ayahku adalah orang Korea."

"Lalu, apa artinya? 'Michoso?'"

"Artinya..." Ty sekali lagi mengecek keadaan di belakang melalui spion atas, lalu belok ke sebuah jalan sepi . Ty berhenti, mematikan semua mesin dan mobil mereka seperti dilindungi oleh bayangan gelap. "...kau cantik, Lavender."

Lavender melongo sebelum akhirnya dia terbahak-bahak. "Aku tahu kau bohong. Tapi lihatlah, benarkan kataku? Kita tidak perlu ketakutan seperti maling. Sekarang kita baik-baik saja, kan?"

Ty menyenderkan badannya, kepalanya menoleh ke arah Lavender. "Hm, mungkin saja."

"Tidakkah ini menyenangkan? Kau tahu, ini pengalaman pertamaku dikejar polisi. Asik juga, ya? Adernalinku benar-benar terpacu. Tapi aku sedikit takut juga sih. Maksudku asdfghjkl trdghfv hgfchgv hgfcjhgvb."

Ty hanya tersenyum sementara bibir kecil Lavender terus mengoceh dengan semangat, benar-benar seperti orang yang tidak sadar kalau ia bisa saja dipenjara karena hal ini.

"Jadi, apa kau ingin melakukan ini lagi? Dikejar-kejar polisi?"

"Umm..." Lavender tampak berpikir keras. "Tidak juga, sih."




Mereka tetap di dalam mobil sampai beberapa menit. Hari semakin gelap, namun langit sore yang berwarna keunguan masih bisa mereka lihat dari dalam mobil.

"Ty..."

"Hm?"

"Kalau melihat langit ungu, sebenarnya aku agak sakit hati."

"Kenapa?"

"Di saat seperti ini, kau pernah meninggalkanku. Ingat?"

"Tentu saja." Ty membenarkan posisi duduknya menjadi tegak, lalu membuat Lavender juga duduk menghadapnya. "Katakan padaku, bagaimana aku harus menebusnya?"

"Berhentilah melakukan ini. Mengetahuinya secara langsung kalau kau bisa ditangkap kapan saja...aku takut, Ty. Aku takut."

Ty tersenyum tipis. "Kau tahu, beberapa menit yang lalu ada seseorang yang begitu senang karena dikejar-kejar polisi. Ada apa denganmu, Lav?"

Lavender memberingsut, "kau sudah memikirkannya, kan? Untuk berhenti. Tapi kau tidak yakin. Maka dari itu, aku meyakinkanmu."

"Lalu, bagaimana dengan 'adrenalinmu yang benar-benar terpacu' itu?"

"Kita bisa main sky di musim dingin! Atau sepatu roda. Atau apapun itu."

"Roller coaster?"

"Roller coaster lebih menakutkan daripada dikejar polisi. Tapi, haruskah kita membahas tentang adrenalinku?????"


"Hehehehe. Okay, okay."


"Okay what?!"


"Okay, I'll stop, Mi Amor."


"HHHHHHH."

American Drug Dealer +taeyong leeWhere stories live. Discover now