Yo yo vomment :v
Sudah hampir satu jam Lavender memerhatikan dua burung merpati yang sepertinya punya sarang di dekat sekolahnya.
Parkiran sudah kosong. Lavender tahu, Ty sudah tidak ada di sekolah. Gadis itu coba menelfonnya beberapa kali, tapi tidak diangkat.
Kau boleh mengatainya bodoh karena dia memang begitu. Ty menyuruh Lavender menunggunya, maka Lavender harus melakukan itu.
Jangan tanya apakah Lavender kesal atau tidak. Ini adalah cara Lavender untuk menghukum Ty.
"Ty kenapa kau menyebalkan sekali, sih?" Lavender mulai berbicara pada dirinya sendiri. "Lihat saja, saat kau ingat telah meninggalkan pacarmu di parkiran sekolah dan menjemputnya, kau akan mendapatiku masih menunggu di sini, lalu kau akan dimakan rasa bersalahnya sendiri. Hah, ini adalah rencana yang baik, Lavender."
Yah, Lavender bodoh. Tapi, tidak sebodoh itu.
Satu jam berikutnya, Ty belum juga menjemput atau menelfon. Mungkin rencananya untuk membuat Ty merasa bersalah bisa ia lakukan besok-besok kalau Ty seperti ini lagi. Masalahnya hari sudah mulai gelap dan ia benar-benar sendirian sekarang.
"Well, hari ini kau lolos, Tyrese Lee."
Lavender memutuskan untuk ke halte dan mencegat taksi.
Beberapa kali, ia berusaha menghentikan mobil-mobil kuning namun mereka semua hanya melewati Lavender.
Bukannya taksi, malah fortuner hitam yang berhenti.
Lavender mundur selangkah bersamaan dengan jantungnya yang mulai berdegub kencang. Sambil memegangi ponsel di depan dagunya, ia melirik ke kanan dan kiri: keadaan sedang sepi-sepinya sekarang.
Ty, kau di m|
Belum sempat Lavender mengetik sesuatu untuk ia kirim ke Ty, beberapa orang yang keluar dari fortuner hitam itu menyeret Lavender dan ...
...membawa Lavender entah ke mana.
a/n :
IYA IYA. DOUBLE UPDATE KOK.
YOU ARE READING
American Drug Dealer +taeyong lee
Fanfiction"I've never planned it to fall for you, this deep, but I did." California, 2017.