Halalowa...halalowa
Rindu mendesak bulu sudah tetegak
Gairah menyesak racauan kau meruak
Riak riak air keruh di dulang
Birahi merindu di situ aku datangSerasi dua rasa
Setentang dua tentang
Siapa menentang siapa yang manis
Siapa menentang dia yang gilaAda intan di kening aku
Di pipiku matahari terbit
Di hidungku matahari tujuh
Di tanganku ombak berayun
Di kakiku buaya tunduk
Di bibirku telingamu tergila-gilaPada mata kau lena
Pada dusta kau lupa
Pada cerita kau tertawa
Padaku kau jatuh cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKOPAT
PoesíaTak pernah cukup kata-kata untuk mencintaimu, biar puisiku saja yang memilikimu lebih dari kenyataan. PEREMPUAN, CINTA DAN LUKA (KUMPULAN PUISI)