Biar cerita yang membasahi sepasang bola mata kita
Biar hujan menepas segenap kenangan yang tertinggal di jalan-jalan itu
Angin-angin dini hari telah khatam dengan lakon bahagia yang sering aku mainkan
Ia tak heran lagi perihal rindu yang tersembunyi
Tak perlu sibuk-sibuk mengintip arloji
Sebab aku sudah hafal kapan-kapan saja ia akan tiba; dari remang senja ke gelap dini hari, dari jernih embun pagi ke kuningnya langit sore
Sesingkat menghirup dan menghembus di antara celah napasku
rindu itu selalu datang tiba-tiba
kadang ia datang sebagai udara
dan aku tak mampu mengusirnya

KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKOPAT
PuisiTak pernah cukup kata-kata untuk mencintaimu, biar puisiku saja yang memilikimu lebih dari kenyataan. PEREMPUAN, CINTA DAN LUKA (KUMPULAN PUISI)