Tahun-tahunku berlalu dengan beribu gagal
Sebab, memperjuangkanmu
Adalah keputusan Tuhan yang selalu ku lawanKau, luka yang paling lebam
Sedang aku, penjudi yang tak mahir.Aku pecundang yang berjudi dengan takdir.
Mempertaruhkan seluruh hidupku
Untuk bisa hidup bersamamu.Melemparkan anak-anak dadu
Dan yang kudapati hanyalah kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKOPAT
PoetryTak pernah cukup kata-kata untuk mencintaimu, biar puisiku saja yang memilikimu lebih dari kenyataan. PEREMPUAN, CINTA DAN LUKA (KUMPULAN PUISI)