Kau unggunan api yang melenyapkanku
Aku daun kering yang ditebar angin
Di kepalamu yang kerontang itu
Aku terbakar menjadi abuIbumu,
Peramal yang lihai menduga-duga segala macam kemungkinan.
'Cintaku ini, takkan mampu menghidupi mu'
Katanya saat itu.Lalu mau apa lagi kita
sampai kapanpun
Cinta takkan pernah bisa membeli takdir tuhan
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKOPAT
PoetryTak pernah cukup kata-kata untuk mencintaimu, biar puisiku saja yang memilikimu lebih dari kenyataan. PEREMPUAN, CINTA DAN LUKA (KUMPULAN PUISI)