Wanita cantik berdada mungil
Ia berjalan terduyun-duyun
Setiap langkahnya yang berat
Seperti sedang mengayunkan ragu yang paling raksasaWanita yang cantik itu--
Ia menangis, padahal kulihat baru saja ia tertawa
Air matanya terbuat dari janji-janji shahih seorang lelaki
Laki-laki pemuja dada
Laki-laki yang kecewaWanita yang cantik itu--
Ia tetap berjalan
Sesekali mematut-matut dadanya yang tak seberapa
Wanita yang cantik itu mungkin tak sempurna
Tapi alangkah keliru laki-laki itu
Mengukur cinta dari ukuran payudara

KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKOPAT
PoesíaTak pernah cukup kata-kata untuk mencintaimu, biar puisiku saja yang memilikimu lebih dari kenyataan. PEREMPUAN, CINTA DAN LUKA (KUMPULAN PUISI)