'Manusia, mereka memang tak pernah benar-benar peduli apapun tentang dirinya, Sampai ketika ia mati, dan menikmati ketakutannya sendiri.'
Pada sore yang pucat, terdengar sayup-sayup ocehan manusia dari pengeras suara masjid "Kita semua mencintai dunia, tapi dunia ini tidak pernah mencintai kita. Ia akan mengambil apapun dari kita, mengambil hal-hal yang kita cintai. Tanpa kompromi!."
Suatu hari, dunia bertemu dengan kematian. Lalu kematian bertanya kepada dunia. "Mengapa begitu banyak orang yang mencintaimu? sedangkan tak ada satupun yang ingin menemuiku" Lalu dunia menjawab
"Kematian, kau tahu? Manusia begitu naif. Sesungguhnya aku memberikan tipu daya yang paling manis. Sedangkan kau, memberikan kenyataan yang paling pahit."Tulisan edisi ramadhan yang telat di post.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKOPAT
PoetryTak pernah cukup kata-kata untuk mencintaimu, biar puisiku saja yang memilikimu lebih dari kenyataan. PEREMPUAN, CINTA DAN LUKA (KUMPULAN PUISI)