#3
Secercah cahaya matahari memasuki kamar bercat pink dengan dekorasi yang benar- benar feminim. Diatas ranjang itu, empat gadis cantik itu masih tertidur dengan imutnya. Entah memang ranjangnya yang besar atau mereka yang terlalu kurus hingga satu ranjang bisa cukup untuk 4 orang.
Gadis bersurai coklat kemerahan, Rose, terbangun lebih dulu. Kaki jenjangnya melangkah keluar kamar tanpa membangunkan teman- temannya. Rose melangkah ke dapur menyiapkan sekedar roti bakar dan teh hangat untuk sarapan. Ia kembali menuju kamarnya dan berusaha membangunkan tiga gadis yang masih terlelap itu.
Jennie dan Jisoo berhasil bangun hanya dengan sekali dua kali tepukan di bahu.
Namun, itu tidak berlaku untuk Lisa. Mereka bertiga perlu menarik kaki kurus Lisa dan memaksanya berdiri agar 100% bangun.
Tanpa perlu repot- repot mandi, mereka langsung melangkah ke meja makan. Toh, tak ada orang lain disana yang bisa melihat mereka dengan keadaan memprihatinkan itu, begitu pikirannya. Mereka sarapan dengan santai sembari merencanakan acara mereka hari ini.
"Sudah lama kita tidak hangout bersama. Kira-kira kemana kita hari ini?" tanya Jisoo sembari mengunyah roti bakar.
"Ke Toko Buku, yuk! Aku ingin membeli beberapa buku referensi untuk tugas laporanku," usul Jennie.
Rose mengangguk setuju, "Boleh juga, tuh! Aku juga perlu membeli sesuatu disana."
"Hm, ke Mall XX, yuk! Disana kan ada toko buku dan juga kita bisa langsung ke bioskop atau belanja," tawar Lisa.
Tanpa Babibu panjang lebar, mereka bergegas bersiap untuk berangkat. Tak lupa, mereka juga mengajak Hanbin dan Bobby, Full Team!
****
Sesampainya di Mall XX, mereka langsung berpencar. Jisoo dan Lisa ke counter makeup. Bobby yang sedari tadi mengekori Jisoo, mau tak mau harus ikut kesana juga. Sedangkan Jennie dan Rose yang memang dari awal berniat ke Toko Buku langsung kesana. Hanbin pun mengikuti mereka ke Toko Buku. Tahu kan alasannya?