#15

2.1K 240 7
                                    

Memang benar. Hal yang paling kekal adalah perubahan. Baru 3 jam yang lalu terjadi perang dingin antar kubu laki-laki vs wanita itu. Tapi kini? Mereka sudah tertawa bersama lagi di pinggir pantai.

Ditemani beberapa jagung bakar dan soda, enam orang itu kini sibuk tertawa akibat pembicaraan dan lelucon mereka. Jika sudah berenam, mereka bisa tertawa tanpa henti. Ada- ada saja hal aneh yang mereka bicarakan.

Tiba-tiba Lisa meloncat kegirangan. Kelima teman-temannya menjadi bingung. Pasalnya, loncatan ini amat heboh hingga membuat jagungnya mendarat mulus di wajah Bobby.

"Ada apa, Lis?" Rose mulai penasaran.
"Mmm, boleh?" Lisa bergumam kurang jelas.
"Boleh apa?" Bobby mulai tidak sabaran.
"Jungkook juga liburan di dekat sini. Dia mengajakku pergi besok pagi," Lisa menjawab dengan ragu.
"Yah, inginnya kan kita pergi berenam," jisoo mempoutkan bibirnya.
Lisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Memang mau kemana?" Kini giliran Hanbin yang bicara.
"Hanya ke penangkaran penyu sih," ucap Lisa.
"Penangkaran penyu di ujung itu?" Tanya Rose sambil menunjuk arah.

Lalisa mengangguk polos.

"Kenapa kita tidak pergi bersama-sama saja? Jadi, kau tetap bisa bertemu Jungkook dan kita juga tetap liburan bersama," saran Jennie.

Lisa berpikir sebentar, "ide bagus. Kurasa Jungkook juga tak keberatan," ucapnya sembari tersenyum.

"Apa aku akan menjadi obat nyamuk diantara kaliann?" Rose berdecak tidak terima.

"Masih ada aku dan Jennie," kata Hanbin santai.

Rose mendengus. "Kalau sudah berdua, pasti akan sibuk berdua saja. Aku pasti terlupakan," ucapnya sembari cemberut.

Hanbin dan Jennie saling toleh.
Jennie memeluk Rose. "Aku pasti memilihmu Rosieee," ucap Jennie.

Hanbin meneguk sodanya dengan kasar.

"Kalau begini, berarti aku yang akan menjadi obat nyamuk," ucapnya.

Lalisa tersenyum didepan layar handphonenya.

"Tenang..  akan ada yang menemanimu, bin," 

****

Matahari merambat naik semakin tinggi. Delapan mahasiswa itu masih sibuk berjalan menuju tempat penangkaran penyu. Mereka berjalan beriringan dengan keramaian gelak tawa masing-masing. Kecuali dua orang yang berjalan paling belakang, Kim Hanbin dan Kim Taehyung.

Sebenarnya Kim Taehyung banyak bicara dan bertanya pada Hanbin. Tapi Hanbin hanya membalasnya cuek. Ia masih merasa ada yang aneh pada Taehyung. Tapi pikiran Taehyung terlalu ramai dan bercabang, terlalu cerewet.

'nanti aku akan makan apa?'
'si hanbin ini benar-benar tidak seru'
'aku kekurangan stok gadis sepertinya'
'ah gadis- gadis ini masih menghubungiku, menyebalkan'
'kenapa aku harus tanggung jawab? Aku tak pernah melakukam apapun padanya'
'wow, bajunya menerawang'
'apa penyu itu benar-benar ada?'
'aku jadi ingin surfing'
'aku rindu Joo-ku'
'kenapa juga aku menyetujui ajakan jungkook'
'apa itu es kelapa muda?'

Kira- kira itulah isi pikiran yang dapat Hanbin tangkap. Sisanya? Hanbin tak mengerti apa yang dikatakan olehnya. Pusing.

"Hey, apa Jennie masih diganggu peneror itu?"
Langkah Hanbin terhenti ketika Taehyung tiba-tiba bertanya.
Darimana ia bisa tahu??

"Peneror? Kau tau darimana?" Hanbin menajamkan pendengarannya, bersiap mendengarkan isi pikiran Taehyung lagi. Tapi kali ini kosong. Bagaimana bisa?

"Aku ini Kim Taehyung. Apa yang tidak kuketahui?" Ucapnya terkekeh sambil lanjut berjalan.

Hanbin masih menatap lelaki ber-headband itu dengan curiga.

MIND ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang