#32

1.7K 186 0
                                    

WARNING!!


Maaf kalau di part sebelumnya, ini atau selanjutnya ada yang mengandung bahasa kasar!!

....

"Shit Taeyong!" Junhoe menggeram kesal disamping Hanbin yang tengah fokus menyetir. Headset yang terpasang di telinganya ia cabut dengan cepat. Lelaki itu menyapu semua isi mobil Hanbin dengan pandangannya. Berusaha menemukan sesuatu yang mungkin harus segera diatasinya.

Hanbin menoleh singkat pada Junhoe. Jalanan di daerah Hutan Pinus ini cukup berkelok, ia tak bisa mengendurkan fokusnya. "Ada apa?" tanyanya singkat.

Junhoe banyak bergerak, ia berusaha memeriksa semuanya dengan teliti. Pandangannya terkunci pada sesuatu yang berkedip di bawah rem kaki mobil Hanbin. Junhoe memekik tertahan membuat Hanbin memandangnya heran.

"Ada apa?" Hanbin mengulang pertanyaanya. Kali ini dengan alis yang bertautan.

Junhoe mengusap wajahnya kasar lalu memfokuskan lagi arah pandangnya. "Ban***t," rutuknya.

"Cepat jelaskan! Dari tadi kau terus mengucapkan umpatan terus!" Hanbin mulai tak sabaran.

Junhoe melirik Hanbin cepat, "Bin kumohon! Jangan menginjak rem untuk saat ini, apapun yang terjadi!" ucap Junhoe memohon. Hanbin mengernyit heran.

"Seseorang pasti telah memasang bom waktu. Itu dipasang dibawah rem kakimu," jelasnya.

Hanbin menarik nafasnya, secara pelan- pelan, ia berusaha menjauhkan kakinya dari rem. Takut kalau saja ia tiba- tiba menginjaknya.

"Tapi aku sempat mengerem beberapa kali, dan kita baik- baik saja," ucap Hanbin.

Junhoe menggeleng. "Bom itu racikan sendiri. Aku baru menyadarinya, kurasa bom itu mulai berkedip di lima menit terakhir. Dan dalam lima menit ini, jika kau menginjaknya, maka kita akan BOOM!" ucap Junhoe yang panik sekaligus heboh.

"Lima menit?" tanya Hanbin.

"Apa kau tak bisa melakukan sesuatu pada benda sialan ini?" tanya Hanbin lagi. Kali ini ia berusaha sedikit lebih tenang.

Junhoe nampak berpikir. "Mungkin sebaiknya kucoba," ucapnya.

Waktu berjalan cepat. Keringat lelaki itu bercucuran ketika ia memperhatikan lalu berusaha memutuskan beberapa kabel. Tak ada pengaruhnya. Junhoe naik kembali lalu menggeleng pada Hanbin.

"Sialan!" Hanbin mulai frustasi.

Otaknya tak bisa memikirkan apapun saat ini. Yang jelas, ia hanya ingin Jennienya sekarang ini. Dari kejauhan, secara samar ia bisa melihat mobil Jennie. Ia menatapnya nanar.

'Maaf'

'Maaf'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Taehyung bahagia. Sungguh. Senyumnya itu terus terpatri di wajah tampannya. Sembari memandangi putri tidur yang meringkuk disampingnya sejak tadi malam.

MIND ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang