#24

1.9K 207 2
                                    

Gadis berambut hitam panjang itu membuka matanya. Gelap. Apa ini? Sesuatu menutupi matanya.

"Aku tidak mungkin buta kan?" ucapnya lirih.

"YA! Siapa kau? Apa matamu juga ditutup?" gadis berambut oranye disampingnya mulai antusias karena ternyata ia tak sendiri disini.

"Lalisa? Apa itu kau? Ini aku Jisoo," Jisoo yang mengenali suara Lisa berusaha bergerak- gerak. Namun ia menyadari bahwa tangan, kaki, dan pinggangnya diikat.

"Jis, kita dimana? Siapa yang melakukan ini pada kita?" tanya Lisa sembari berusaha menggerakkan tubuhnya.

"Aku tidak tahu, tiba- tiba aku disini. Padahal seingatku terakhir aku di supermarket," ucap Jisoo.

"Apa kita diculik? Ada seseorang yang membekapku di depan rumah tadi," ucap Lisa.

Sesuatu bergerak diantara Jisoo dan Lisa, "dimana ini?"

"Rose, kau juga disini?" Lisa berusaha menyenggol bahu gadis disebelahnya.

"Lisa? Dimana ini?" tanyanya

"Entah Ros, kita tak mengerti kenapa bisa tiba- tiba disini," Jisoo mengeluarkan suaranya.

"Jisoo? Apa kita bertiga disekap disini? Siapa yang melakukan ini pada kita?" tanya Rose.

Belum sempat Jisoo mengeluarkan sepatah kata, terdengar suara pintu terbuka dan derap kaki beberapa orang.

"Hei! Tolong lepaskan kami!" Pinta Lisa

Orang- orang itu terdengar mendekat, tapi tak menjawab permintaan Lisa tadi.

"YA! Apa kau yang menyekap kami? Apa salah kami?" Jisoo berteriak sedikit emosi.

Lelaki tanpa ekspresi yang berada di barisan paling depan itu tak menggubris pertanyaan gadis- gadis yang terikat miris itu.

"Kenapa diam saja? Lepaskan kami!" ucap Rose lagi.

Lelaki itu tak bergeming. Ia hanya menatap datar pada tiga gadis yang meronta- ronta itu. Matanya melirik suruhannya sekilas. Tak lama, suara ketiga gadis itu teredam oleh penutup kain. Lelaki bermata tajam itu berjongkok di depan ketiga gadis itu lalu berdehem pelan. Tangannya menyisir rambut mereka perlahan.

"Sayang sekali, kalian jadi harus terlibat," suaranya terdengar sinis.

DEG.

****

Jennie menggigit ujung kukunya, ia benar- benar gugup sekarang. Bagaimana kalau ia kehilangan sahabat- sahabatnya lagi?

Bukan hal sulit bagi Junhoe untuk melacak tempat tiga gadis itu disekap. Permasalahannya sekarang, bagaimana cara mereka menembus keamanan disana? Ada banyak orang suruhan yang berjaga, kamera CCTV di setiap sudut gedung, ranjau dimana- mana, dan tentunya pasti ada banyak kejutan disana.

Beberapa kali peneror itu mengirim pesan pada Jennie. Intinya, dia ingin Jennie menyerahkan diri bersama dengan semua bukti yang telah dikumpulkannya itu. Jennie beberapa kali bersikukuh ingin pergi sendiri kesana, tapi tentunya Hanbin, Bobby, dan Junhoe tak bisa membiarkan itu.

 Jennie beberapa kali bersikukuh ingin pergi sendiri kesana, tapi tentunya Hanbin, Bobby, dan Junhoe tak bisa membiarkan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MIND ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang