#17

2.1K 244 5
                                    

Rambut panjang gadis itu dibelai semilir angin. Kemunculan sunrise membawanya keluar dari selimut hangat dan berjalan sendiri ke balkon Villa yang menghadap langsung ke pantai. Bibirnya menarik senyum manis. Tangannya berpangku pada kayu balkon. Dalam diam ia memuji keindahan matahari yang terbit itu. Matahari tetap tampil cantik di pagi hari meskipun banyak penontonnya masih tidur.

 Matahari tetap tampil cantik di pagi hari meskipun banyak penontonnya masih tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendadak Jennie menjadi bijak. Ada ribuan quote tentang matahari yang bertebaran di pikirannya. Ketika matahari terbit, bersamaan dengan itu manusia harus selalu bersiap. Entah menghadapi hari yang menyakitkan ataupun menyenangkan. Setiap manusia akan memulai bab baru ketika matahari terbit. Begitu pula dengannya. Seharusnya.

Haruskah ia pura- pura tak tau dan tak peduli terhadap masalah di masa lalunya? Toh, sekarang dia bahagia.

Tapi, separuh hatinya ingin menyelesaikan masalah masa lalunya itu. Mungkin dia akan mengalami hal- hal buruk lagi.

"Kau sudah bangun?" 

Suara khas bangun tidur itu membuyarkan lamunan Jennie.

Hanbin dengan wajah bangun tidurnya sepersekian detik membuat Jennie ingin melanjutkan hidup barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanbin dengan wajah bangun tidurnya sepersekian detik membuat Jennie ingin melanjutkan hidup barunya. Mungkin dengan itu, ia bisa bersama Hanbin dengan status yang jelas. Mungkin.

Jennie duduk lagi di tempat tidur. Hanbin dengan gerakan kilat langsung meletakkan kepalanya dipangkuan Jennie. Gadis itu hanya tersenyum kecil sembari membelai rambut Hanbin.

"Hanbin" 

"hm?" Hanbin hanya bergumam. Nyawanya sepertinya belum sepenuhnya terkumpul.

"Menurutmu, mana yang harus diikuti? Kata hati atau akal pikiran?" 

Hanbin masih menutup matanya. Perlu beberapa detik baginya untuk mencerna dan menjawab pertanyaan Jennie.

"Hati mengungkapkan perasaan yang tidak bisa digambarkan secara logis. Sedangkan pikiran cenderung rasional dan praktis. Hati dan pikiran punya jalan berbeda untuk mengambil keputusan."

Jennie hanya mendengarkan dengan seksama, berusaha meresapi perkataan Hanbin. Menggeluti dunia psikologi sepertinya membuat Hanbin jadi berpikir lebih banyak. Saat seperti ini, Jennie ingin saran dari Hanbin. Tapi, jawaban Hanbin tadi belum memberinya jawaban yang cukup.

MIND ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang