#34

2.2K 213 9
                                    


Tepukan hangat di punggung menyadarkan pandangan lelaki tadi.

"Ayo pulang! Mau berapa lama kau begini, Tae?" lelaki bermarga park dengan suara nyaring itu menarik paksa kawannya yang tiap hari mendatangi tempat ini. Taehyung hanya pasrah, lalu berdiri dan mengikuti Jimin keluar dari tempat ini.

Di lorong utama, mereka bertemu dengan seorang gadis tak asing yang menyapa dengan wajah sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di lorong utama, mereka bertemu dengan seorang gadis tak asing yang menyapa dengan wajah sendu.

"Apa kau baru saja mengunjunginya?" tanyanya.

Lelaki bermarga Kim itu hanya mengangguk. Gadis berambut hitam itu menarik sudut bibirnya lalu menepuk bahunya pelan.

Taehyung hanya balas menatapnya lalu menghela nafas pelan. "Ini bukan salahmu," ucapnya. Gadis itu merasa tak enak hati. Beberapa detik kemudian, Jimin meyakinkannya dengan senyum lalu membawa Taehyung masuk ke mobilnya.

Gadis itu memandang keduanya, lalu berbalik badan dan kembali melangkah ke tujuannya tadi.

Dia meletakkan buket bunga pertama di tempat Taehyung tadi. "Sekarang, kau membuatku merasa jahat, eonnie," ucapnya pelan lalu menunduk hormat.

"Dua lelaki itu benar- benar mencintaimu. Aku mengharapkan yang terbaik untuk kalian, eonnie," ucapnya lagi. Jari- jarinya tergerak membelai pahatan nama yang ada disana, 'Bae Joohyun'.

Selanjutnya, ia membalik badannya lalu beralih pada guci kedua diseberang guci Irene. Ia meletakkan buketnya pada tempatnya lalu menatap foto yang bertengger disana.

"Lama tak jumpa, Lee Taeyong,"

Gadis berpipi chubby itu tak mengatakan apa- apa lagi. Ia hanya diam sembari menatap foto di hadapannya. Beberapa menit kemudian, ia merasakan sebuah tangan menggenggam tangannya yang bergantung bebas. Ia memandang si pemilik tangan lalu tersenyum tipis.

"Sudah selesai, Jen?"

Jennie mengangguk, lelaki itu balik tersenyum hangat. Disebelahnya berdiri lelaki yang lebih kurus dan tinggi dengan tatapan sendunya.

"Kalian pulanglah lebih dulu," ucap lelaki kurus itu.

"Kau baik- baik saja, Hyungwon oppa?" tanya Jennie.

Laki- laki itu tersenyum lalu menganggukkan kepalanya pelan, "aku hanya sedikit merindukannya," balasnya. Jennie dan Hanbin akhirnya melangkah menjauh. Meninggalkan Hyungwon sendiri.

"Apa kau bahagia disana? Aku.. merindukanmu," ucapnya sendu.

 merindukanmu," ucapnya sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MIND ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang