BXB (6)

1.3K 55 1
                                    

-Bintang Putra Swastika-


Minggu pagi ini aku berniat mengajak Icha untuk lari pagi, ia sangat jarang berolah raga. Karena, tubuh yang sulit untuk banyak beraktifitas membuat Icha takut berolah raga.

"ICHA!" Panggilku saat berada didepan rumahnya.

Pintu terbuka, tapi bukan Icha yang membukanya. Melainkan Bi Ami, pembantu dirumah Icha.

"Den Utha? Nyari Non Icha, ya?" Tanya Bi Ami.

"Iya, Bi. Icha nya udah bangun atau belum?"

"Den Utha gimana sih, Non Icha mana bisa bangun pagi di hari minggu. Pasti pas malam minggunya begadang." Jawab Bi Ami, Icha memang seorang cewek yang suka begadang.

"Aku mau ngajak Icha jogging, Bi." Ucapku.

"Ya, udah. Den Utha masuk ke kamarnya aja," kata Bi Ami menyuruhku. Aku pun langsung masuk ke dalam rumah Icha dan pergi menuju ruang kamarnya, semoga ia mau jogging bersamaku.

Karena kamar Icha yang memang tidak diperbolehkan untuk di kunci dari dalam, jadi aku bisa masuk langsung ke kamarnya.

Terlihat Icha yang tertidur pulas, masih berada di alam mimpinya. Wajah Icha tidak begitu menyebalkan saat tidur di bandingkan saat ia bangun, ia terlihat imut.

Aku menepuk-nepuk pipinya pelan, membuatnya terjaga dari tidur.

"Cha," panggilku.

Karena merasa terganggu, Icha mulai terbangun dari tidurnya. Mengerjap-ngerjapkan matanya, memperbolehkan cahaya masuk ke matanya.

"Utha?"

"Ayo, bangun!" Ajakku.

"Ya, ampun. Ini masih pagi, mau ngapain sih?" Ucapnya sambil mengubah posisi tidur menjadi duduk.

"Kita jogging. Lo udah lama nggak jogging, tuh liat pipi lo mulai makin gede." Jawabku, ia melotot dan langsung memegang kedua pipinya. Menggemaskan!

"HAH?! Pipi gue gede? Masa sih? Perasaan nggak banyak makan, lo bohong ya?!" Tuduhnya tak percaya. Tapi, pipinya memang besar.

"Ngapain bohong," Jawabku.

"Ih! Masa sih?!"

"Nggak percayaan lo, makanya kita jogging. Biar lo kurusan." Ucapku, ia langsung bangkit dari duduknya. Mengambil handuk untuk mandi. Dasar tomboy tapi takut gendut!

"Iya deh, tunggu bentar. Gue mandi dulu." Ujarnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Aku keluar dari kamarnya, menunggu diruang tamu. Sesekali aku keluar rumah Icha untuk menghirup oksigen dipagi hari yang cerah ini, kebetulan komplek kami banyak ditumbuhi pohon-pohon.

Aku membuka aplikasi chat di ponselku, melihat apa ada yang mengirimkan ku pesan atau tidak.

Setelah ku periksa, ternyata banyak nomor tak ku kenal mengirimkan ku pesan untuk berkenalan. Dapat dari mana mereka nomor ponselku? Aku tidak suka banyak dikenal.

Ternyata Dysha juga mengirimkan ku pesan, aku membuka pesannya. Dia mengirimkan ku pesan baru saja, mengajakku lari pagi ini.

Aku membalas pesannya, jarang-jarang aku membalas pesan Dysha.

Anda :
Gue jogging bareng Icha

Icha menemuiku di ruang tamu, ia sudah siap untuk lari pagi.

Bulan X BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang