BXB (14)

1K 45 3
                                    

"Kepo itu harus, karena tanpa kepo kita nggak tau apa-apa."

***

  Hari ini, Bulan berniat untuk bertanya soal Karrel kepada Dovi. Karena itu sangat menyita pikiran Bulan selama semalaman, sampai-sampai Bulan tidak bisa tidur.

"ICHA!" Teriak Yuly, memanggil Bulan.

"Kayaknya Utha udah jemput tuh," ucap Bulan diruang kamarnya.

  Bulan langsung bergegas keluar kamar, sebelum Bundanya akan mengeluarkan seribu kata.

"Utha udah jemput, Bun?" Tanya Bulan.

Yuly berhenti menyiapkan roti, beralih menatap Bulan. "Nggak, Utha nggak ada jemput kamu."

"Lho, kok Utha gak jemput Icha sih?"

"Ya, mungkin Utha lagi buru-buru ke sekolah. Lagian sih, kamu selalu bikin Utha nunggu."

  Bulan diam sesaat, ia merasa aneh saat Yuly mengatakan kamu selalu bikin Utha nunggu.

"Heh, ngapain bengong? Cepetan sarapan. Habis itu berangkat, nanti telat." Tegur Yuly.

"Iya-iya," jawab Bulan. Dan, segera melahap roti dan susu yang disiapkan oleh Yuly.

-BXB-

  Bulan benar-benar terlambat ke sekolah, sakit perut menyita waktunya. Dan sekarang, Bulan harus terima jika gerbang sekolahnya sudah tertutup.

Bulan membuang napas berat, "Mampus! Udah ditutup gerbangnya."

  Pak Tejo, selaku satpam menggelengkan kepala melihat hanya Bulan yang terlambat.

"Pak, bukain gerbangnya dong." Pinta Bulan, cukup dengan wajah memelas.

"Maaf Neng, saya ikutin peraturan aja. Kalau yang terlambat gak boleh masuk, nanti tunggu guru piket datang kesini." Jawab Pak Tejo, Bulan lagi-lagi membuang napas berat.

"Aduh, Pak. Sekali ini aja deh, lagian saya gak sering telat."

"Maaf Neng, gak bisa."

  Bulan mencari ide supaya bisa masuk tanpa harus dihukum, tapi otaknya tidak mampu berpikir.

"Emang hari ini siapa guru piketnya, Pak?" Tanya Bulan.

"Bapak Bowo, Neng." Jawab Pak Tejo.

  Bulan melotot, ia terkejut. Bagaimana bisa Pak Bowo bertugas piket hari ini? Pikir Bulan, benar-benar sial. Pada akhirnya, Bulan hanya bisa pasrah.

  Sambil menunggu upacara di hari senin selesai, Bulan mengirimkan pesan kepada Bintang. Tidak peduli kalau Bintang akan marah, karena Bulan mengirimkan pesan tidak tepat waktu.

Utha Tembok

Tha? Lo kok gak jemput gue?
07.18

Anjir, gue telat nih
07.19

Lo tega, Tha
07.19

Sumpah, gue kesel
07.19

Uthaaaa temboooook
07.19

Bulan X BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang