BXB (11)

1K 46 1
                                    

"Pasti ada alasan dan maksud di dalam tingkah laku kita, jangan berpikiran macam-macam atas tingkah laku orang lain. Tanyakan yang sebenarnya!"

***

  Hari ini, Bintang berniat untuk menemui Dovi. Ia rasa ada sesuatu yang aneh dari sikap Dovi kepada Bulan.

  Saat berjalan di koridor sekolah, Bintang menemukan Dovi yang sedang melihat mading sekolah. Ia langsung menghampiri Dovi.

"Dov, gue perlu ngomong sama lo." Ujar Bintang to the point.

Dovi menoleh, "Bintang? Lo pengen ngomong apaan ama gue?"

"Soal Bulan."

"Bulan? Kenapa?"

"Kita gak bisa ngomongin disini, ikut gue." Ucap Bintang dan langsung mendahului Dovi yang berada dibelakang mengikutinya.

  Disini lah sekarang mereka, tepatnya di rooftop yang berada di sekolah SMA Tunggal.

  Lama Bintang dan Dovi berdiam, memikirkan apa yang ada di otak mereka masing-masing.

"Lo itu sebenarnya ada urusan apa sih sama Bulan?!" Tanya Bintang tegas.

  Dovi tersentak, ia terkejut dengan pertanyaan yang Bintang lontarkan.

"Bukan urusan lo."

"Urusan Bulan, urusan gue juga!" Tegas Bintang.

"Sekarang, jawab pertanyaan gue!" Titah Bintang.

"Oke-oke. Gue harap setelah gue kasih tau, lo gak marah dan ngasih tau ini ke Bulan." Bintang mengernyitkan dahi, ia benar-benar tak mengerti apa maksud Dovi.

Dovi menarik napas dalam, "Gue kembarannya Karrel."

  Bintang terkejut, ia tak menyangka kalau Dovi adalah kembaran Karrel.

"Apa tujuan lo deketin Bulan?!" Tanya Bintang.

-BXB-

  Waktu istirahat sudah tiba 10 menit yang lalu, dan sekarang Bulan sedang kesal. Karena, sejak dari tadi ia mencari dimana keberadaan Bintang. Bulan sebenarnya ingin mengajak Bintang ke kantin bersama.

"Ih! Sumpah, gue kesel. Si Utha kemana sih?! Dari tadi dicariin kok gak ada. Mana istirahat tinggal 10 menit lagi, kapan gue makannya?! Coba si Dysha atau Dovi ada. Pasti mereka yang temenin gue ke kantin." Gerutu Bulan, sambil menuju kantin sendirian.

  Bulan dengan terpaksa ke kantin sendiri, daripada perutnya lapar, pikir Bulan.

"Eh, Bulan." Panggil seseorang.

Bulan menoleh ke arah suara, "Duh, ketemu ratu PHO lagi." Batin Bulan.

  Dengan malas Bulan menatap musuhnya itu, Deka Giorgia. Gadis sombong yang suka mengganggu hidup orang lain, dan pamer akan apa yang ia punya. Wait! Jangan lupakan dengan sifat Deka yang suka merusak hubungan orang lain.

"Apa lo?!" Ketus Bulan.

"Ih! Ketus amat lo jadi cewek, ntar si Bintang ngejauhin tau rasa!" Ujar Deka dengan gaya sombongnya itu.

"Heh! Bintang udah tau duluan sama sifat-sifat gue daripada lo, Jangan ganggu hidup orang deh!" Tegas Bulan, ia tidak pernah takut jika ada yang mengganggu kebahagiaan hidupnya.

"Terserah gue dong," kata Deka.

"Eh, kok lo sendiri? Jangan-jangan si Bintang udah nyadar kalo lo itu cewek manja yang kekurangan perhatian. Bagus deh kalo gitu," lanjut Deka dengan tatapan meremehkan.

  Emosi Bulan sudah tidak bisa ia tahan, dengan geram ia mendorong Deka sampai jatuh dilantai.

"Jangan pernah sok tau dengan hidup orang! Urusin hidup lo, baikin sikap lo!" Tegas Bulan.

Deka mendengus kesal, ia bangkit dan menatap Bulan penuh kebencian. "Lo itu emang cewek manja yang haus akan perhatian! Keliatan banget dari gaya lo yang sedikit-sedikit ngedeketin Bintang, eh tiba-tiba deketin Dovi."

"Jangan asal ngomong, kalo gak tau apa-apa! Emang hidup lo udah bener? Kelakuan lo udah bener? Kayaknya sih belum. Keliatan banget kalo banyak orang yang merasa dirusak hubungannya sama lo!" Ucap Bulan dengan tatapan sinis serta senyum meremehkan.

"Lo mau jadi korban selanjutnya?" Tanya Deka dengan senyum kesombongannya.

"Silahkan lo ganggu hidup gue, ataupun orang-orang terdekat gue. Tapi, ingat! Gue gak akan segan-segan bikin hidup lo lebih sengsara!" Kata Bulan, dan langsung meninggalkan Deka.

  Tunggu tanggal mainnya, Bulan. Batin Deka, dan ia tersenyum kala melihat punggung Bulan yang mulai menjauh.

  Bulan yang merasa mood-nya benar-benar hancur, ia pergi menuju rooftop. Tempatnya meluapkan kesedihan bahkan amarah.

  Saat ia sudah dekat, hanya tinggal beberapa anak tangga saja. Bulan mendengar suara dua orang laki-laki.

Bulan mengernyitkan dahi saat melihat Bintang sedang bersama Dovi, "Ngapain Utha sama Dovi disini?" Gumamnya sendiri.

"Utha? Dovi?" Panggil Bulan.

  Merasa ada yang memanggil, mereka berdua kompak menoleh ke arah suara.

"Icha?"

"Bulan?"

  Panggil mereka berbarengan, Bintang dan Dovi panik akan kedatangan Bulan. Orang yang sedang mereka bicarakan sekarang ada bersama mereka.

Bulan mendekati keduanya, "Ngapain kalian disini? Bedua aja lagi."

"Hah? Eh ... tadi si Dovi ngeliat gue disini, jadi ngobrol bareng deh." Elak Bintang.

"Iya tuh, disini tempat gue ngerokok. Tapi, ternyata si Bintang sering kesini juga." Lanjut Dovi.

"Kok gak ngajak-ngajak gue? Padahal, gue nyariin kalian tapi gak ketemu. Eh, ternyata disini." Kata Bulan.

"Lo tadi kan, sibuk denger lagu di kelas." Jawab Dovi.

"Oh, iya-ya."

"Lo kenapa tiba-tiba kesini? Ada yang rusak mood lo?" Tanya Bintang. Ia paham betul jika mood Bulan sedang hancur, pasti Bulan akan ke rooftop.

"Iya, nih. Si Ratu PHO gangguin gue." Jawab Bulan dengan wajah cemberut.

  Dovi terkekeh melihat wajah Bulan, sangat menggemaskan, pikirnya.

"Si Deka?" Tanya Bintang.

"Ya, iyalah. Siapa lagi yang sering PHO-in orang?!"

"Emang dia bilang apa?" Tanya Dovi.

"Masa gue dibilang cewek manja yang haus akan perhatian? Kurang ajar banget!" Jawab Bulan kesal.

"Terus dia ngapain lo?" Tanya Bintang khawatir.

"Nggak di apa-apain, sih. Tapi, gue yang dorong dia sampe jatuh." Jawab Bulan sambil tertawa bangga, dasar Icha!

"Dasar!" Kata Bintang dan Dovi gemas, dan langsung mencubit serta menggelitik Bulan.

***

Iyaw, iyaw, iyaw! Utha dan Icha kembali lagi guys:)

Nah, ada pemain baru lagi nih. Si Ratu PHO, wkwk. Castnya? Tungguin aja!

Rada ngaret ya gue? Soalnya sibuk sama detik-detik SKE tamat, suka revisi-revisi juga. Di tambah cerita baru gue, Azhar. Gue omdo, ya? Iya nih. Kan, gue pernah bilang kalo ngetik cerita sekaligus dua itu susah ya kan? Tapi, cerita Azhar itu udah gue ketik jauh-jauh hari. Baru kemarin dipost. Entah kenapa geregetan pengen post cerita Azhar, hehe.

Jangan lupa Vomment! Kritik? Boleh, tapi beserta alasannya ya. Masa bisa ngekritik doang tapi gak punya alasan, wkwk.

See u and Love u❤

Salam BuBi🙋

Bulan X BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang