BXB (21)

902 47 0
                                    

-Bulan Celonicha-


  Suara alarm membangunkan tidurku, ku lihat jam, dan ternyata ini sudah jam 05.45 pagi. Hari ini, hari pertama ujian kelulusan. Aku sudah siap, semoga saja aku bisa menjawab soal yang diberikan. Tapi, ada satu kegelisahan dihatiku. Yaitu, tentang Utha. Setelah empat hari yang lalu aku mencoba pergi ke rumahnya, ia tak kunjung muncul dihadapanku. Jujur, aku sangat merindukannya.

  Dan hari ini aku berharap ia akan hadir di hari pertama ujian kelulusan, karena yang ku tau Utha tidak pernah main-main dengan pendidikan. Semoga saja hari ini aku dapat melihat wajah datar Utha yang ku rindukan.

  Setelah empat hari yang lalu juga saat dimana aku memutuskan untuk break hubungan bersama Dovi, tapi aku sama sekali tidak merindukannya. Entah mengapa, padahal awalnya aku sangat yakin bahwa aku benar-benar menyayanginya. Tapi kenapa aku tidak merindukannya? Aneh.

  Suara ketukkan pintu kamar membuyarkan lamunanku, aku beranjak untuk membuka pintu kamar. Ternyata Bunda, beliau menatapku dengan senyuman manis yang selalu ku sukai.

"Icha, cepetan siap-siap berangkat sekolah. Terus sarapan bareng, jangan lama." Ucap Bunda, lalu berbalik badan ingin pergi.

"Siap, Bun!" Jawabku dengan lantang.

  Setelah aku rasa sudah rapi untuk pergi ke sekolah, aku langsung pergi ke ruang makan.

"Bang Eza?!" Panggilku.

  Yang dipanggil menoleh, lalu tersenyum manis. Ternyata Bang Eza pulang ke rumah, mungkin sedang libur. Ah, aku merindukannya. Sudah lima bulan ia tak pulang ke rumah, selalu saja sibuk.

"Selamat pagi, tomboy." Sapanya.

Aku tersenyum walau dibilang tomboy, toh itu memang kenyataanya. "Selamat pagi juga, Bang Eza."

"Kamu nanti Abang yang anterin sekolah, ya." Kata Bang Eza.

"Oke!" Jawabku setuju.

-BXB-

  Sekarang, aku sudah sampai disekolah. Kali ini aku tidak terlambat, masa hari pertama ujian terlambat masuk sekolah? Memalukan.

  Aku melihat Dysha yang sedang berbicara dengan seorang cowok, aku segera mendekatinya.

"Sha," panggilku. Dysha dan seorang lelaki itu menoleh.

"Utha?!" Panggilku kepada seorang lelaki yang bersama Dysha. Ia sedikit berbeda, rambutnya agak panjang. Wajahnya pucat, dan badan yang sedikit kurus.

"Hai," sapanya lalu tersenyum.

  Karena tak tahan dengan kerinduan yang mendalam, tanpa aba-aba aku langsung memeluk Utha erat. Wanginya masih sama, dan aku masih merasakan kenyamanan itu.

"Gue kangen banget sama lo," ucapku.

Ia mengelus punggungku, "Sama dong."

Aku melepaskan pelukan, memberi jarak antara aku dan Utha. "Lo kemana aja sih? Gue sms gak dibales, telpon gak diangkat. Padahal lo online aja, gue kangen lo tau."

Ia tersenyum simpul, dan langsung menepuk puncak kepalaku. "Karena rumah Oma deket banget sama pegunungan, jadi selama disana gue berusaha nikmatin indahnya pemandangannya."

"Tapi lo 'kan bisa ngabarin gue, jangan ngilang gitu aja. Gue udah beberapa kali ke rumah lo, tapi lo gak muncul-muncul juga. Gue 'kan bingung, takut lo pergi jauh. Takut lo ninggalin gue," ujarku.

Ia terkekeh, "Lebay. Emang gue pengen kemana? Icha, gue masih disini, sama lo, dan tetap sama lo terus."

"Masa?"

"Bodo," jawabnya singkat.

  Dan sesaat ekspresi Utha berubah, ia seperti melihat sesuatu yang ia tidak suka.

"Itu, pacar lo dateng. Gue ke kelas duluan bareng Dysha," ucapnya lalu berlalu dari hadapanku dan Dysha yang mengikuti dari belakang.

  Ada rasa tidak rela saat Utha pergi begitu saja, ah, aku bingung. Ada apa dengan Bulan?

"Hai," sapa Dovi. Aku tersenyum simpul.

"Semangat ujiannya, ya. Semoga lancar, amiin." Ucap Dovi.

"Iya makasih, kamu juga. Ya udah, aku duluan ke kelas." Kataku.

  Aku berjalan mendahului Dovi, bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku ingin bersama Utha, tapi disisi lain aku tidak ingin Dovi meninggalkanku. Aku sangat bingung, apa kalian bisa membantu?

-BXB-

Wassupp! Azek, azek.

Apa kabar siders? Rindu? Jangan rindu, karena itu berat, kamu gak bakal kuat, biar aku aja. #edisidilan

Udah yo, tungguin next chap.

Jangan lupa untuk VOMMENT! Oke? Asik.

See u and Love u❤

Salam BuBi🙋

Bulan X BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang