[REVISI]
• Bad Boy Love Good Girl
Apabila orangtua memaksa, disitulah pilihan berada.
Apabila dua korban disukai orang lain, disitulah tikungan berada.
Kehidupan Jieun dan Jiyong berawal tenang pastinya...namun?
"Kerjasama."
×××
⚠ Non-baku
⚠ Lapak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 1784853 likes 💬 off
xxibgdrgnn need someone like her. Not her, but her 💔
×××
Sekarang hari kamis..hari yang sangat dinantikan Jungkook. Kemarin malam, mereka berjanji akan bertemu di atap rumah makan VV, atau biasa disebut lantai 2.
Akan tetapi, entah kena penyakit apa...Jungkook jatuh sakit dan terbaring dikamarnya dengan keadaan panas dingin dan daritadi tubuhnya menggigil.
Oleh karena itu, dia tidak sempat mengambil hapenya dan menelpon Jieun.
Karna Jiyong khawatir, Jiyong mengompres Jungkook dengan kain, namun di lain kesempatan Jiyong melempar kain itu kemuka Jungkook.
"Adaw! Panass!!" teriak Jungkook. Rasanya ia ingin nge-smack down abangnya, tapi bagaimana? Ia bahkan tak bisa bergerak dari tempat tidur.
"Lo sih! Pake acara sakit segala! Ngapain aja lo semalam!?" tanya Jiyong.
"Yailah...gue cuma main sama kak Jieun kok..." jawab Jungkook lemas.
Tiada angin tiada hujan, Jiyong mencubit perut Jungkook
"Punya abang kok nyiksa banget sih!?" teriak Jungkook rada kesal.
"Sekarang lo mau gimana!? Bukannya kemaren lo uda senang sedih karna hari ini Ayu mau kasi jawaban!?" tanya Jiyong menaikkan nadanya.
"Gatau gue bang..." Raut wajah Jungkook jadi sedih.
Jiyong diam dan memikirkan cara untuk membantu adeknya.
Tapi malah berakhir dengan cara membantu adeknya sekaligus Jiyong nya sendiri.
"Gimana kalo gue suruh Ayu jenguk lo disini?"
"Hah...? Ide Bagus tuh..." jawab Jungkook setuju.
"Oke, gue telpon dia ya."
"Iyaa~!"
===
Kuy intip Jieun
Jieun udah mau pergi ke rumah makan VV dianterin supirnya, Jieun juga uda misscall Jungkook berkali-kali tapi ga diangkat.
Jieun menghela nafas dan masuk ke mobilnya.
Tiba-tiba, hape Jieun berdering disaat Jieun akan mengatakan tujuannya kepada supir.
Jieun mengecek hapenya dan mendapati panggilan dari Jiyong.
Jieun tidak menyangka-nyangka dan sedikit ragu untuk menjawab panggilan Jiyong, tapi tetap saja, Jieun berakhir mengangkat panggilan tersebut.
