👆Now playing,Paper Hearts - Jungkook (cover)
.
.
."Uda kak?"
"Hm? Wah, Jungkook makin ganteng ya..." puji Jieun setelah melihat Jungkook berpakaian rapi saat membuka pintu rumahnya.
Iya, dengan bodohnya Jungkook ninggalin Jieun diluar rumah tanpa nyuruh masuk.
"Hehehehehehe, makasiii~" ucap Jungkook malu.
"Ehm...maksud gue...apasi lo, sok muji!" lanjut Jungkook sok kasar lagi.
Jieun tertawa kecil namun disisi lain dia ingin menunjang Jungkook karna sikap Jungkook.
***
Saat Jungkook dan Jieun mau masuk ke mobil...
Tiba-tiba muncul Jiyong yang baru sampai kerumah dengan motornya. Jiyong terlihat membawa sebuah plastik besar berisikan cemilan yang sangat banyak.
"Loh? Jungkook sama Ayu mau kemana?" tanya Jiyong.
"Kami mau nge-date, hehehe...boleh kan?" ucap Jieun.
"Ya...gada yang larang juga.." jawab Jiyong.
Kalo aja gue boleh ikutan...tapi nanti Jungkook makin kesel ama gue - Jiyong
"Yawda, kami pergi dulu. Gue pake mobil, bye." kata Jungkook dan menarik tangan Jieun.
"Bye, Jidi...." lambai Jieun.
"Hati-hati...."
×××
Di rumah makan pinggiran jalan Raya.
Jungkook dan Jieun mesen rendang sama teh es di rumah makan tersebut. Tentu saja, pake nasi.
Membahas apa yang mereka makan emang gapenting,jadi yaudah.
...
Jungkook dan Jieun menyantap makanan mereka, selama menikmati hidangan tersebut, Jieun bertanya-tanya dalam batinnya.
Kenapa Jungkook ga ngomong daritadi sih? Biasanya kalo udah gini, dia yang paling cerewet... - Jieun
"Eerrggh!!!" tiba-tiba Jieun batuk karna nasi yang ketelen gitu aja tanpa dikunyah.
"Lo napa? Keselek Batu aki?" tanya Jungkook cuek dan ga peduli sama sekali.
"Eh...ga penting kok, silahkan lanjut makan..." Jieun tertawa kecil sambil menekan lehernya.
Tuhkan! Dia uda gapeduli lagi samaku nih! - Jieun
"Jungkook, kamu uda gasuka samaku ya?" tanya Jieun gak sadar.
"Apa?"
"Ah... Bukan apa-apa! Lupakan! Hehe..."
"........." Jungkook diam.
".............................." Jieun lebih diam.
"Ga guna juga kan? Suka sama orang yang gasuka sama gue. Bukannya buang-buang waktu ya?" kata Jungkook memancarkan senyum paksanya.
Jieun termenung akan perkataan Jungkook, semakin timbul rasa penyesalan dihati Jieun. Rasanya Jieun benar-benar ingin ke salon terus botakin rambutnya sakin menyesalnya.
"Jungkook...aku masih Kasih kesempatan kok..." ucap Jieun menunduk.
".......gausah." tolak Jungkook.
"Hehe....mending Kasih kesempatan ke Jiyong, ya gak?" lanjut Jungkook dengan tawa merendahkan.
"Jungkook! Kamu gaboleh manggil nama langsung kaya gitu sama abang sendiri!" ucap Jieun kesal maksimal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BB luv GG (GDIU) ✔
Fanfic[REVISI] • Bad Boy Love Good Girl Apabila orangtua memaksa, disitulah pilihan berada. Apabila dua korban disukai orang lain, disitulah tikungan berada. Kehidupan Jieun dan Jiyong berawal tenang pastinya...namun? "Kerjasama." ××× ⚠ Non-baku ⚠ Lapak...