5. Healing Encounter

8.9K 634 153
                                    

Happy reading ^^

Semoga terhibur dan VOTE dulu ya all sebelum membaca! TQ

David Archuleta ~

She's Not You 🎧🎧

My friends tell me I gotta give it up
Teman-temanku bilang aku harus merelakannya
So I've been trying to move on
Maka aku berusaha tuk lanjutkan hidup
But my heart's still caught and my head's not clear
Tapi hatiku masih terjebak dan kepalaku belum bersih
Of the pictures from before you were gone
Dari gambar-gambar sebelum kau pergi
And I never wanna hurt no one
Dan aku tak ingin lukai siapapun
Tryin' to forget your name
Mencoba lupakan namamu
Something inside just don't feel the same
Hati ini tak merasakan yang sama

------Love in Paris------

Lizzie menatap bola mata kebiruan dari lelaki yang baru saja menjauhkan bibirnya untuk melepas ciumannya. Dan refleks tangan kanan Lizzie terangkat untuk melayangkan sebuah tamparan ke wajah lelaki yang bernama Hugo itu.

Plak!

Hugo terhentak karena tamparan tersebut. Ia mengerutkan keningnya sambil menatap Lizzie dan mendesis, "Eloise, kau?!?"

Lizzie mendecak. "Eloise, Eloise, sudah kukatakan, aku bukanlah Eloise!!!" hardiknya menyangkal keras. "Namaku adalah Lizzie. Lengkapnya adalah Lizzie Moretz. Aku tidak tahu dan juga tidak mau tahu kenapa kalian mencari Eloise, tapi kukatakan untuk yang terakhir kalinya bahwa aku bukanlah wanita yang kalian cari, mengerti?!" celotehnya menggunakan bahasa Inggris. Ia menekankan kalimat bahwa dia bukanlah Eloise kepada Hugo dan juga kepada dua lelaki yang berdiri sambil menyimaknya berbicara.

Air mata Lizzie pun keluar tanpa ia sadari. Setelah mengatakan itu, ia langsung berlari menjauh dari ketiga lelaki tersebut. Sambil berlari, ia mengelap bibirnya dengan punggung tangannya dan mengumpat kesal dalam hati karena lelaki yang ia tidak kenal itu dengan seenaknya telah mencuri ciuman darinya.

Memang bukan ciuman yang pertama, melainkan yang kedua bagi Lizzie. Karena ciuman pertamanya, ia berikan ke Nick. Tetapi tetap saja tindakan tadi bisa disebut sebagai..., pelecehan seksual. Benarkan?

Hugo yang masih berdiri mematung benar-benar bingung dengan situasi ini. Pikirannya mulai didatangi pertanyaan-pertanyaan. Frustasi kembali dialaminya. Wanita yang ia anggap Eloise itu mengatakan bahwa dia bukanlah Eloise, lalu dia juga berkata kalau namanya adalah Lizzie. Yang benar saja! Apa mungkin dia mengalami kecelakaan dan hilang ingatan? Semua pertanyaan itu membuat kepalanya terasa nyeri. Ia harus mencari jawabannya. Tapi ke siapa?

Tiba-tiba sebuah tepukan pada bahunya membuyarkan semua lamunan Hugo. Hugo menoleh ke orang yang menepuk bahunya.

"Aku tahu kau pasti bingung dengan ini semua. Kami pun sama bingungnya denganmu. Tapi, aku sungguh bersyukur karena kau telah kembali sadar, Buddy! Kami merindukanmu," ucap Adriano sambil memberikan pelukan ala lelaki dan menepuk-nepuk punggungnya.

Hugo mengernyit menatap Adriano saat ia telah melepaskan pelukannya. "Memang kenapa dengan diriku?" tanyanya dengan memasang wajah bingung.

Adriano menoleh ke Leonel. Mereka saling pandang untuk sesaat seakan mata mereka sedang berkomunikasi, 'ada apa dengannya?' Mata Adriano beralih lagi ke Hugo. "Kau tidak sadar dengan apa yang terjadi pada dirimu sendiri?" tanyanya.

Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang