23. Mysterious Woman.

5.7K 443 85
                                    

Cast nya Thalia ⬆, takut pada lupa.

Oke, Part ini dan seterusnya sudah memasukki konflik juga tentang kebenaran satu persatu akan terungkap pelan-pelan. Jadi akan kebanyakkan flashback. So dibacanya pelan-pelan saja. Monggo...

Hugo aku umpetin dulu yaaa.. 😝

Happy reading! ^^

Semoga terhibur.. Vote dulu kakak-kakak baik hati. TQ :)

Axel Johansson ft. Alan Walker~ The River 🎧🎧

----Love in Paris----

(Ini adalah waktu di mana Adriano sedang menelpon Hugo)

Kediaman Louis

Thalia membuka pintu, lalu menutupnya dengan kasar membuat Louis menoleh karena terkejut. Tanpa kata sapaan dari Thalia, ia langsung menyeloteh kepada Louis yang sedang mengancing piyama tidurnya.

"Kenapa kau membohongiku, Honey?" tanya Thalia sembari berjalan mendekati Louis dengan hati yang gusar.

"Membohongi apa, Sayang?" tanya balik Louis dengan bersikap pura-pura tidak tahu. Padahal ia sudah tahu apa yang tengah diperbincangkan istrinya. Itu karena sebelum Thalia tiba di Versailles, Adriano sudah lebih dulu memberitahukan kepada Louis tentang masalah pernyamaran Lizzie yang telah dibongkar oleh Thalia.

Sampai di hadapan Louis, Thalia bersedekap sambil menatap tajam Louis. "Jangan berpura-pura tidak tahu!"

Louis memutar tubuhnya dan kini ia berhadapan dengan Thalia. Ia melihat wajah istrinya yang sedang menunjukkan wajah marah kepada dirinya.

Ia pun tersenyum lembut, lalu memeluk istrinya. "Apa kau sedang marah kepadaku?"

Thalia langsung mendorong dada Louis dengan kasar. "Aku serius, Honey!"

Louis menatap istrinya dengan tersenyum geli. Wajah istrinya terlihat cantik kalau sedang marah. "Kenapa kalau kau marah, kau malah terlihat sangat cantik, Sayang?" rayunya.

Thalia mendengus sebal sambil menghentakkan kakinya kesal. "Honeyyy!!!"

Louis terkekeh. "Iya, iya. Maaf." Louis menuntun Thalia untuk duduk di sofa coklat dalam kamar. "Ayo, kita duduk dulu. Jangan membicarakan masalah dengan emosi, Sayang."

Thalia kembali mendengus sambil mengikuti arahan Louis ke sofa. Tapi benar kata Louis, semua masalah harus diselesaikan dengan kepala dingin dan bukan dengan emosi.

Setelah mereka duduk, Thalia langsung menoleh ke Louis. "Sudah bisa bicara, kan?" tanyanya yang tidak sabar.

Louis mengangguk sambil tersenyum tipis. Dari tadi ia berusaha bersikap tenang, padahal debaran jantungnya sudah seperti orang lari marathon, berdetak tidak karuan menghadapi masalah ini dengan istrinya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku dari awal kalau Eloise yang pulang bukanlah Eloise kita? Kenapa kau malah menyembunyikannya dariku?"

Louis menghela nafas pendek. "Aku tidak bermaksud membohongimu, tapi aku terpaksa melakukannya karena mencemaskan keadaan dirimu saat itu yang terbilang parah. Aku.."

Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang