happy reading!
Vote dulu ya..TQ :)
Illenium ~
Let you go----Love in Paris----
"Katakan padaku sekarang, bagaimana bisa Eloise sampai meninggal?" tanya Hugo pada Pierre.
Namun bukan Pierre yang menjawab, melainkan Jenneth. "Putraku menemukan Eloise sudah dalam keadaan mengambang di danau," jawab Jenneth secara tidak langsung membela putranya.
"Bagaimana mungkin?" Hugo terhenyak tidak percaya.
"Sepertinya saat itu Eloise telah menguping pembicaraanku dengan putraku."
"Pembicaraan apa maksudnya?" tanya Hugo kembali karena masih merasa bingung.
"Saat itu...," Jenneth pun mulai bercerita.
Flashback...
"Bagaimana perkembangan balas dendammu?" tanya Jenneth pada Pierre yang sedang melukis.
"Lancar."
"Bagus!" Jenneth tersenyum miring karena bahagia. "Kau memang anak Mama yang bisa diandalkan. Kini dendam Mama sedikit demi sedikit terbalaskan. Ayahmu pasti senang di alam sana."
"Ya, Ma."
"Kau yakin tidak mencintainya kan, Pierre?" selidik Jenneth sambil memicingkan matanya.
Pertanyaan yang terlontar dari mulut Jenneth menghantam keras dada Pierre. Tangan yang sedang mengukirkan arsiran gambar terhenti seketika dan Pierre pun terdiam sejenak. Pierre tidak menjawab pertanyaan mamanya cukup lama.
"Pierre?" Jenneth memanggilnya lagi.
"Tidak, Ma," jawab Pierre yang akhirnya membuka suara dengan raut tanpa ekspresi. "Pierre hanya melakukan apa yang Mama suruh, yakni membuatnya jatuh cinta, setelah itu meninggalkannya."
Kebahagiaan sekali lagi melanda Jenneth. Senyum bangga disunggingkannya. "Bagus, Pierre. Mulai besok jangan pernah lagi bertemu dengan Eloise. Ku yakin dia akan frustasi karena ditinggalkan olehmu."
Bruk!
Jenneth dan Pierre menoleh ke arah pintu karena terdengar bunyi sesuatu yang terjatuh.
"Apa ada temanmu yang mau datang?" tanya Jenneth.
Pierre menggeleng.
"Coba periksa ada siapa di luar!" perintah Jenneth.
Pierre pun menurut. Ia berjalan ke arah pintu dan membukanya. Ia tidak melihat siapa-siapa di luar, tapi matanya menangkap ponsel yang tergeletak di lantai. Pierre memungut ponsel tersebut.
Lho? Inikan? Pierre mengenali ponsel yang ia pungut. Ia pun menoleh ke arah lurus ke depan, samping kiri dan kanannya.
Eloise?
Dengan cepat Pierre mencari ke seluruh penjuru daerah rumahnya. Satu jam ia mencari, tapi ia tak kunjung menemukan orang yang ia cari. Pierre masih ragu apa benar itu adalah Eloisenya?
Karena kelelahan mencari, Pierre memutuskan untuk duduk di taman belakang danau. Sambil duduk, ia memeriksa ponsel yang masih ia bawa-bawa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]
Romance#2 kategori Sadstory #1 Kingdom #1 twin # 1 Paris Follow aku dulu ya... Lizzie Moretz, seorang gadis dari keluarga biasa saja. Penampilannya pun dibawah standard. Ia tidak pernah berpacaran dan orang-orang selalu menyebutkan kuper. Suatu hari, ia d...