Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]

38. Last Letter from..

Bagaimana liburan kalian?
Btw terima kasih sudah memilih cover yang ku minta, maaf tidak ku balas satu-satu ya. Pokoknya jawabannya sama, makasih banyak :D

Sebenarnya masih galau antara itu cerita Jayden apa Javier.😅😅
Antara dua itu aja sih..Jadi tunggu info selanjutnya dariku ya. Jangan dihilangkan MR.Nightnya dari library kalian apalgi Love in Paris ini. 😎😅  THANKSSSSS.... ^_^

Happy reading!

SemoGa terhibur... Vote dulu ya sebelum membaca. TQ :)

Pink (Cover) ~

What abous us (acoustic)

-----Love in Paris-----

"Kak Juna, aku mencintaimu.."

"Ya, Lizzie, aku juga."

"Tidak boleh, Zie!!"

Juna mendekatkan wajahnya ke wajah Lizzie, dekat, semakin dekat dan akhirnya bibir mereka menyatu dan saling bersentuhan. Hubungan yang telah resmi dan diakhiri oleh sebuah ciuman terlembut buat Lizzie.

"Tidak! Tidak!" gumam Hugo sambil menggelengkan kepalanya. Mata yang terpejam kini terbuka lebar dan spontan ia langsung bangun dari posisi tidurnya. Nafasnya menderu hebat. "Shit!" umpatnya pelan. Gara-gara kejadian semalam, aku jadi kebawa mimpi.

Hugo mengambil jam yang terletak di samping nakas ranjang tidurnya. Ternyata jarum pendek pada jam yang Hugo lihat menunjukkan pukul 4. Hugo meletakkan kembali jam yang ia pegang, lalu kembali berbaring di ranjangnya. Hugo meletakkan kedua tangannya di belakang kepalanya dan mencoba memejamkan matanya kembali.

Satu menit...

Lima menit....

Sepuluh menit...

Lima belas menit pun berlalu...

Tiba-tiba wajah Lizzie yang sedang tersenyum manis terbayang dalam usaha tidurnya itu.

Kedua kelopak mata Hugo langsung terbuka lebar. Nafas panjang dihembuskannya. Rasa ngantuk yang tadinya masih menjalar tiba-tiba hilang begitu saja. Akhirnya Hugo memutuskan bangun dan berjalan-jalan untuk menghilangkan penat di kepalanya. Lebih tepatnya menghilangkan bayangan Lizzie dalam benaknya.

Setengah jam Hugo berjalan-jalan mengelilingi pinggiran kota. Langkahnya terhenti dan ia berdiri di tepi danau.