Happy reading! Semoga terhibur dengan part ini. :)
Abaikan typo karena ini belum dikoreksi. Judulnya pun masih ragu. Wkwkwkw..
Vote dulu sebelum membaca... TQ^^
Alan Walker ft. Charlie Puth~
Melody 🎧🎧🎧
I can only imagine (Saya hanya bisa membayangkan)
How it is to be with you (Bagaimana rasanya bersamamu?)
From the first day I saw your face (Sejak hari pertama aku melihat wajahmu)
I knew this love was true (Aku tahu cinta ini benar adanya)
But you're already taken (Tapi kamu sudah diambil)
Nothing I can do (Tidak ada yang bisa saya lakukan)
So I can only imagine (Jadi saya hanya bisa membayangkannya)
How it is to be with you (Bagaimana rasanya bersamamu?)------Love in Paris-----
"Hal--llo?" sapa Lizzie dengan rasa gugup dan keraguan yang dirasakannya saat ini ketika dirinya mengucapkan kata sapaan kepada lelaki yang meneleponnya. "Kak Juna..," lanjutnya dengan memanggil pelan nama lelaki itu. "Ini benar Kak Juna?" Lizzie bertanya memastikan karena masih tidak menyangka bahwa dirinya dihubungi oleh Juna setelah dua bulan lebih tidak ada kabar darinya.
"Ya ini aku, Zie. Maafkan aku karena baru bisa menghubungimu sekarang."
"Ya, Kak. Tidak apa-apa," jawab Lizzie. Debaran jantungnya berdetak cepat karena ada perasaan senang yang menyeruak sekarang menghilangkan rasa keraguannya. Senyuman Lizzie kian mengembang dan ia mulai melangkahkan kakinya berjalan menjauh dari Hugo untuk berbincang dengan Juna-nya tanpa ada gangguan.
Hugo memicingkan matanya kesal. Gara-gara panggilan telepon itu, sekarang ia jadi diacuhkannya. Siapa sih lelaki yang meneleponnya sampai dia harus menjauh dariku? batin Hugo. Tentu saja Hugo tidak diam saja. Ia mengikuti Lizzie dari belakang dengan langkah yang pelan layaknya anak ayam yang mengikuti sang induk.
"Ya, Kak. Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan keadaan Kak Juna sendiri?" tanya Lizzie. Karena begitu bahagianya, Lizzie sendiri tidak sadar bahwa ia sedang diikuti oleh Hugo.
"Aku baik, Zie. Kau baik juga kan?"
"Aku baik, Kak."
"Dari foto yang kau kirimkan kepadaku, apa kau sedang berada di Paris?"
"Ya, Kak, aku sekarang di Paris. Jadi Kak Juna sudah melihat fotoku ya?" Wajah Lizzie sedikit memerah karena ternyata Juna merespon pesannya.
"Sudah. Objek wisata yang kau kirimkan sangat indah. Lalu, apa yang sedang kau lakukan di Paris? Menjadi pengawal Jane yang sedang berbulan madu?"
Lizzie terkekeh. "Bukan, Kak. Diakan sudah bahagia, ngapain juga aku menjadi pengawalnya?! Aku ke Paris untuk membantu sepupuku yang berprofesi sebagai model," jawab Lizzie diiringi helaan nafas pendek karena mengingat sepupunya yang sampai sekarang tidak ada kabar ataupun membalas pesannya.
"Oh begitu."
Hugo mendengarkan setiap perkataan yang keluar dari mulut Lizzie dan juga memperhatikan respon Lizzie yang terkadang tertawa senang. Hugo dapat menganalisa sesuatu dari perbincangan Lizzie. Ternyata semua perkataan Lizzie yang dilontarkan barusan dengan perkataannya waktu pertama kali bertemu dengannya ternyata benar adanya. Lizzie tidak berbohong kepadanya. Hugo bertanya-tanya dalam hatinya sekarang, berarti benar kalau Lizzie itu bukanlah Eloise?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]
Romance#2 kategori Sadstory #1 Kingdom #1 twin # 1 Paris Follow aku dulu ya... Lizzie Moretz, seorang gadis dari keluarga biasa saja. Penampilannya pun dibawah standard. Ia tidak pernah berpacaran dan orang-orang selalu menyebutkan kuper. Suatu hari, ia d...