Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]

14. Try to be Her

Happy reading! ^^

Semoga terhibur dan jangan lupa VOTE ya.. maacih ^______^v

David Archuleta ft. Madilyn Paige ~

Season 🎧🎧🎧🎧

I wish that I could stop  (Saya berharap bisa berhenti)

The ticking of this clock   (mendetik jam ini)

I keep you right here with me   (Aku menahanmu di sini bersamaku)

We'll never make it far   (Kami tidak akan pernah berhasil sejauh ini)

If we're just frozen hearts   (Jika kita hanya membekukan hati)

------Love in Paris------

Kediaman Patrick...

"Apa rencanamu, Let? Kenapa kau mencegahku mengatakannya? Jelas-jelas wanita itu bukanlah Eloise, kau tahu itu?!" celotehnya dengan nada geram.

"Brother, tenangkan dirimu." Masih dengan berbalut gaun silver, Leticia duduk dengan anggun sembari menuangkan sebotol wine ke gelas kosong yang dipegangnya. "Bukankah ini menarik, Kak? Apa kau tidak ingin melihat rencana apa lagi yang akan mereka mainkan berikutnya? Biarkan saja wanita itu memerankan sosok Eloise. Kita lihat sampai kapan dia akan bertahan di sini?" sahutnya dengan menyeringai licik.

Patrick mendegus sambil meratapi ke arah jendela, lalu ia berbalik badan dan berjalan mendekati Leticia. "Apa maksudmu, Let? Bicaralah yang jelas!" Patrick duduk di hadapan Leticia yang kini sedang menatapnya sambil meneguk wine-nya.

"Mereka berniat membohongi kita semua di sini dengan wanita berkedok Eloise itu. Tapi, mereka kan tidak tahu kalau kita sudah mengetahui keberadaan Eloise yang asli. Jadi, kita diamkan saja dulu untuk sementara waktu ini sampai hari pelantikan tiba." Leticia menyilangkan kaki kanannya yang bertumpu pada paha kirinya sambil menyesap wine yang dipegangnya.

Patrick mendengarkan dengan serius.

Lanjut Leticia, "Waktu pelantikan juga tersisa 10 hari lagi. Biarkan mereka bersenang-senang dulu. Bila waktunya telah tiba, kita berikan kejutan ke mereka semua. Ini seperti sebuah bom yang kita pasang di Versailles. Jika waktunya sudah mencapai detik nol, ia akan meledak. Boom!" ucapnya diiringi tawa licik. "Bagaimana rencanaku, Brother?"

Patrick yang mengerti maksud rencana Leticia langsung meneguk wine-nya dalam sekali teguk, lalu membanting gelasnya ke meja. Sehabis itu, ia ikut tertawa bahagia. "Adikku memang jenius."

Leticia memajukan gelasnya ke arah Patrick. "Bersulang untuk rencana kita."

Sambil menyeringai, Patrick mendentingkan gelasnya ke gelas Leticia sambil berucap, "Bersulang."

-------Love in Paris-------

Akhirnya setelah perdebatan panjang antara Hugo dengan Adriano di dalam mobil mengenai penampilan Lizzie, akhirnya Adriano menyetujui saran Hugo agar tidak merombak persis seperti Eloise. Hugo hanya tidak ingin melihat sosok Eloise dalam diri Lizzie. Ia ingin Lizzie murni menjadi dirinya sendiri.

"Kau yakin tidak akan merubah Lizzie, Hugo?" tanya Adriano kembali membuat Hugo mendecak kesal karena sudah keempat kalinya Adriano menanyakan hal yang sama kepadanya.