10. Morning Kiss

7.1K 553 102
                                    

Happy reading! ^^

Vote dulu yuk... TQ

Nick Jonas ~

Under You 🎧🎧🎧

Baby, I can taste your lips (Sayang, aku bisa mencicipi bibirmu)
Taste your lips (Rasakan bibirmu)

-------Love in Paris-------

Paris, Juni 20xx

Day 3

"Hoaammm..." Lizzie menguap lebar sembari berguling ke sebelah kanannya, lalu memeluk sesuatu. Ia sangat menikmati ranjang yang ia tiduri sekarang. Sangat nyaman! Apalagi yang ia peluk sekarang adalah boneka kesayangannya yang besar, hadiah pemberian Jane saat ia berulang tahun. Sebuah boneka yang kata Jane namanya adalah Baymax. Jane memberikan boneka itu agar dirinya tidak kesepian. Sepertinya berguna juga sekarang.

 Sepertinya berguna juga sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ini contoh bonekanya)

"Zie.."

"Hem..," dehem Lizzie dengan mata yang masih memejam. "C'mon, Mom, Lizzie masih mengantuk. Ini jugakan hari libur," gumam Lizzie masih dalam keadaan tertidur.

"Zie.."

Lizzie merasa terusik dan bukannya membuka mata, Lizzie semakin mengeratkan pelukannya membuat lelaki yang dari tadi berusaha membangunkannya harus menahan gejolak yang mendesir tiba-tiba akibat sentuhan dari dada Lizzie yang menempel ke tubuhnya. Bagian bawahnya pun sudah mengeras dari tadi minta untuk dilampiaskan. Tapi sayang, ia harus menahannya lagi karena wanita yang memeluknya sekarang belum pasti adalah Eloise, istrinya.

"Sayang.."

Lizzie mempertajam pendengarannya. Lizzie bingung kenapa boneka yang ia peluk ini bisa bicara dan juga memanggilnya dengan sebutan sayang.

"Sayang, aku tidak bisa bergerak kalau kau memelukku erat seperti ini."

Dengan perlahan Lizzie membuka kedua kelopak matanya karena menurutnya, suara bonekanya itu bukan hanya memanggilnya sayang, tapi juga bisa berbicara panjang lebar.

Lizzie mengerjapkan matanya berulang kali untuk memperjelas pandangannya yang masih buram. Ia juga mengucek matanya untuk memastikan bahwa yang ia lihat sekarang tidaklah salah. Ia mendapati sosok lelaki bermata biru yang rasanya ia kenal kini sedang menatapnya intens.

Hugokah? Mana mungkin dia di kamarku? Apa aku bermimpi?

Karena penasaran, Lizzie mencoba menggerakkan tangannya untuk mencubit pipi lelaki di hadapannya. Siapa tahu ini hanya mimpi, pikirnya. Saat ia mencubit, terdengarlah sebuah pekikan lelaki.

Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang