11. Versailles

7.6K 580 145
                                    

Happy reading! Semoga terhibur...

Maaf kalau agak boring... Aku hanya ingin memperbanyak adegan Lizzie dan Hugonya. Karena membuat seseorang untuk jatuh cinta kembali harus diperbanyak adegan berduanya.

Vote dulu yuk.. TQ

Dan + Shay ~
Nothin' Like You 🎧🎧

Hey beautiful girl, in your own little world
(Hey gadis cantik, dalam dunia yang kecil kau sendiri)

Let me in it
(Biarkan aku di dalamnya)

You got all of my attention
(Kau mengalihkan perhatianku)

And you ain't even trying
(Dan kau bahkan tak mencoba)

Yeah, you're my kind of different
(Ya, kau tipeku yang berbeda)

And I never seen nothin'
(Dan aku tak pernah melihat sebelumnya)

------Love in Paris------

Selesai mandi, Lizzie baru menyadari bahwa ia tidak memiliki handuk ataupun pakaian ganti. "Sekarang bagaimana caranya aku mengelap tubuhku dan keluar dari sini ?" gumamnya pelan.

Lizzie mengedarkan pandangan ke seluruh pelosok kamar mandi, lalu melihat ada rak lemari coklat kecil yang terdapat di sana. Ia pun berjalan ke arah lemari dan membukanya. Untungnya Lizzie menemukan sebuah handuk besar berwarna putih yang terlipat rapi. Ia mengambilnya sembari menghela nafas kelegaan. Setidaknya ia tidak telanjang saat keluar dari kamar mandi.

Selesai mengeringkan tubuhnya yang basah, ia melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya, lalu ia berjalan ke arah pintu. Dengan perlahan, ia memutar knop pintu, membukanya sedikit untuk mengecek situasi di kamar tersebut. Lizzie hanya takut Hugo tiba-tiba masuk dan melihatnya dalam situasi yang tidak menguntungkannya. Sekiranya aman dan tidak ada tanda-tanda Hugo, Lizzie memberanikan diri keluar dari kamar mandi.

Lizzie berjalan dan mengambil pakaian miliknya yang bercecer di lantai. "Mana bisa kupakai lagi," gumam Lizzie sembari melihat pakaiannya yang kotor dan bau itu. Ia berpikir sesaat mencari jalan keluar sampai tidak menyadari kalau ternyata Hugo sudah masuk ke dalam kamar dan berdiri di hadapan Lizzie.

"Kau sedang apa?" tanya Hugo membuat Lizzie terhentak karena terkejut.

Lizzie mengangkat wajahnya dan buru-buru menyilangkan tangannya di depan dadanya saat tahu Hugo menatap dirinya. "Ti-tidak. Aku sedang memikirkan kalau aku tidak mempunyai pakaian ganti," jawab Lizzie terang-terangan.

"Benar juga. Aku tidak memikirkannya sampai ke sana."

"Tidak mungkinkan aku keluar pakai handuk?" Lizzie mengerucutkan bibirnya sambil menggembungkan kedua pipinya.

Hugo memperhatikan raut Lizzie yang tampak lucu di matanya. Sepertinya kalau ku goda lagi akan seru, ucap Hugo dalam hatinya. "Apa tidak apa-apa kalau kau harus menggunakan handuk sampai aku menyuruh pelayanku membelikan pakaian untukmu?" Hugo memasang wajah serius menatap Lizzie.

Lizzie mendesah pelan. "Kalau terpaksa, ya akan ku lakukan." Sebenarnya Lizzie ingin meminjam kemeja Hugo lagi, tapi entah kenapa keinginannya tidak bisa terutarakan.

(Suara pintu terbuka)

"Permisi, Tuan Muda, ini pakaian yang anda suruh siapkan untuk Nona El.., hm.., Lizzie maksud saya," ucap Chantal yang sempat tersendat karena hampir mengucapkan nama Eloise kalau tidak dikodein oleh Hugo dengan matanya.

Love in Paris (Lizzie's Story-Completed) [#Wattys 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang