Sembilan

1.4K 134 9
                                    

"GUE gak bisa pergi, Ethan! Gue harus kerja ke kafe!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"GUE gak bisa pergi, Ethan! Gue harus kerja ke kafe!"

"Gak, gak bisa gitu dong. Kita harus kerja kelompok siang ini. Hasilnya harus dikumpulin besok, Bella..."

"Astaga lo ngerti Bahasa Indonesia gak sih?! Gue gak bisa pergi, gue harus kerja bego! Bos gue bisa mecat gue karena gue bolos mulu..."

Bella menatap Ethan dengan perasaan kesal yang membubung tinggi. Lelaki ini begitu keras kepala.

Sedari tadi dia kerap memaksa Bella untuk kerja kelompok padahal Bella harus kerja paruh waktu seperti biasa selepas pulang sekolah ini.

Gadis itu benar-benar merasa tidak enak hati dengan Arhoz karena dirinya sudah bolos dua hari. Ya, walaupun nyatanya Arhoz iya-iya saja dan Sean memang melarangnya kerja tadi pagi. Tapi masa iya Bella seenak jidat bisa tidak hadir semaunya lagi?

Ethan menghela napasnya. Mereka berdua ditugaskan untuk membuat sebuah makanan-yang-bisa-dimakan untuk bazaar besok. Ethan adalah seorang lelaki, dan dirinya benar-benar buta tentang dapur. Masa' iya dirinya yang memasak sendirian untuk besok?

Seandainya dia tau akan masak-memasak, dirinya pasti membiarkan Bella pergi saat ini juga. Tapi ini? Yang ada nanti dia malah masuk penjara karena meracuni massal siswa di sekolah jika memasak sendirian.

"Gue benar-benar buta tentang masak-memasak. Lo tega biarin gue bereksperimen tanpa pengawasan di dapur? Lo gak takut apa teman-teman lo pada tewas semua besok?"

"ENGGA! Gue gak peduli de---- E-eh, eh! Lepasin tangan gue! Woi, lo mau seret gue kemana, hah? Lepasin! Lepasin gue!"

Ethan tidak memerdulikan teriakan Bella dan pukulankuat yang datang ke tangannya karena menyeret Bella dengan kuat. Toh tidak terlalu sakit baginya.

Yang ada dia malah mempererat pegangan tangannya di pergelangan tangan Bella dan menghiraukan rontaan gadis itu.

Tapi tetap saja, tenaga perempuan itu kalah dari lelaki.

"Kalo lo emang takut dipecat sama Bos lo karena kebanyakan absen, bawa gue ke Bos lo! Biar gue permisi sama Bos lo karena udah nyulik anak buahnya yang nyebelin ini!"

Ethan membawa Bella dengan kuat, tidak peduli dengan berbagai makian dan amukan dari gadis itu untuknya. Tidak peduli juga dengan berbagai macam pandangan dari orang-orang yang sudah memperhatikan keributan yang diperbuat oleh Bella.

Yang ada di pikiran Ethan sekarang, menyelamatkan nyawa puluhan siswa yang akan membeli bazaar mereka besok.

Ethan belum siap masuk penjara di usia dini seperti ini.

Ethan belum siap masuk penjara di usia dini seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang