Empatbelas

1.2K 116 1
                                        


"BELLA, istirahat ini lo mau kemana? Gue ikut ya!!"

Bella memutar bola matanya, merasa sangat kesal dengan pertanyaan Ethan yang sudah diulangi laki-laki itu untuk keempat kalinya sedari tadi. Bella melirik ke arah lelaki itu tajam, tetapi Ethan malah balas menatapnya dengan tatapan berharap yang dilengkapi senyuman lebar, membuat Bella merinding.

"Gue di kelas. Dan gue gak mau lo ikutin. Harus berapa kali lagi gue ulangi jawaban gue ini?"

Ethan terkekeh pelan setelah mendengar jawaban sinis yang keluar dari bibiar Bella, merasa lucu melihat ekspresi kesal Bella karena dirinya saat ini. Melihat Ethan terkekeh, Bella mendecak kesal.

"Gue gak mau keluar gitu supaya gue gak ngulang pertanyaan gue ini? Gue mau jalan bareng lo!"

Bella mendecih pelan, merasa geli melihat Ethan yang sedang menatapnya sambil berkedip-kedip, menggodanya. Bella pun menatap Ethan yang duduk di sampingnya itu dengan tatapan datar.

"Lo lupa atau udah kena alzheimer? Liat ini kaki gue!"

Bella menunjuk kakinya yang tampak kaku karena dibalut gips itu, membuat Ethan menepuk keras jidatnya. Ethan merasa dirinya benar-benar bodoh karena bisa-bisanya melupakan fakta bahwa kaki Bella sedang tidak bisa diajak kompromi.

"Duh, bisa-bisanya gue lupa kaki lo lagi bermasalah! Kalo gitu lo tunggu aja sini, biar gue beliin makanan buat lo, sebangku baru gue!"

Bella merespon ucapan Ethan hanya dengan anggukan acuh tak acuh. Ethan tersenyum kecil melihat Bella yang mengibas-ibaskan tangan kecilnya itu kepada Ethan sambil menatap lelaki itu dengan tatapan malas. Lalu dengan cepat, Ethan berjalan dengan riang keluar dari kelasnya menuju kantin.

Bella menghembuskan napasnya pelan, malas dengan apa yang baru saja terjadi pagi ini. Bayangkan saja, dirinya harus menjadi semeja Ethan sampai libur semester 1 nanti! Memikirkannya saja sudah membuat kepala Bella pusing.

Bella pun merebahkan kepalanya diatas meja, matanya memandang kosong ke depan. Tiba-tiba rasa kantuk datang menyerangnya. Pandangannya terasa berat. Bella tertidur.



=================


Bella sedikit tersentak karena merasakan sebuah sikutan pelan di bahunya, membuatnya terbangun. Bella mengucek pelan matanya, berusaha menormalkan pandangannya. Seketika kening Bella merengut kesal, siapa yang mengganggu tidurnya?

"Bukannya gue mau ganggu tidur lo. Cuman setelah ini yang masuk Bu Ratna, lo bisa kena masalah kalo ketahuan tidur."

Bella menolehkan pandangannya dengan cepat ke samping, menatap kesal Ethan yang baru saja berbicara kepadanya. Tetapi Bella tidak berniat untuk membalasnya lagi, toh juga Ethan berbaik hati untuk menyelamatkannya.

"Berapa lama gue tidur?"

"Dua jam pelajaran. Ini baru aja bel ganti jam pelajaran."

Bella mendengus pelan mendengar jawaban dari Ethan kemudian kembali meletakkan kepalanya diatas meja. Bella masih sangat mengantuk saat ini. Semalam dia tidak bisa tidur, memikirkan Ibunya. Alhasil, dia tersiksa dengan rasa kantuk saat ini.

"Lo kenapa? Sakit?", tanya Ethan, khawatir kepada Bella yang tampak lesu-lesu.

Bella menggeleng pelan dengan malas menjawab Ethan. Ethan yang mendapat jawaban seperti itu dari Bella mendecakkan lidahnya.

UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang