Duapuluh Satu

1.1K 109 2
                                    



Double update, wdyt? mianhe for super late update (again).


=========


"PAPA!! Ellie!! Sarapan!!"

Seruan kuat Bella yang memerintahkan Andiman dan Ellie untuk sarapan dengan sekejap memenuhi seluruh penjuru rumah. Kedua orang yang dipanggil pun dengan cepat memasuki ruang makan. Terlihat disana Ellie yang sudah rapi dengan seragam putih biru tuanya dan Ayah mereka yang masih sibuk memasang dasi di kerah kemejanya.

Ya, hari ini Andiman akan bekerja setelah sekian lama semenjak di pecat waktu lalu. Lelaki paruh baya itu melamar di sebuah kantor penerbitan sederhana. Dan hari ini, dirinya akan kembali bekerja lagi. Hal itu membuat Bella sangat bersyukur melihat perubahan Ayahnya yang semakin baik tiap harinya.

Dengan telaten, Bella meletakkan tiga piring yang berisi nasi goreng dengan tambahan telur mata sapi di atas meja sekaligus. Aroma yang menguar dari masakan Bella sungguh wangi, membuat Ellie menarik napas keras, menikmati wangi masakan yang begitu memanjakan hidungnya. Ellie pun memandang kakaknya dengan antusias.

"Pasti enak!"

Mendengar ucapan antusias adiknya, Bella pun mengalihkan pandangannya kepada Ellie lalu mengedip genit kepada adiknya itu, membuat Ellie terkikik melihat tingkah Bella. "Pasti enak dong, siapa dulu yang masak!"

Andiman yang sudah duduk di salah satu kursi meja makan pun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah putri sulungnya itu. Dasi yang tadi dipegang lelaki itu, kini tampak rapi menggantung di kerah kemejanya. Bella pun tersenyum melihat Ayahnya.

"Papa makan yang banyak. Ini hari pertama Papa kerja, butuh banyak tenaga!"

Senyum lebar terbit dengan cepat di bibir Andiman setelah mendengar ucapan dari putri sulungnya yang sedang menyiapkan jus ke masing-masing gelas mereka. Bella pun meletakkan masing-masing gelas yang berisi jus jeruk itu di hadapan adik dan Ayahnya. Ellie pun langsung meminum jus itu dengan gesit.

"Aahh.. Sempurna!"

Ellie mengusap perutnya yang mulai penuh dengan ekspresi lucu, membuat tawa Bella berderai karena tingkah adiknya itu. Ellie pun melanjutkan makannya, lalu mendongakkan kepalanya menatap Bella yang duduk di depannya.

Rasa bingung pun menelusup ke benaknya ketika melihat Bella yang masih memakai baju santai, tidak mengenakan seragam seperti biasanya. Ellie pun memberhentikan gerakan sendoknya, dan menatap Bella lurus.

"Kakak gak sekolah?"

Senyum tipis yang tadinya hadir di wajah Bella, perlahan luntur ketika mendengar pertanyaan adiknya. Bella pun menarik napasnya pelan, lalu menatap Ellie sambil tersenyum kecil, "Kakak libur".

Ellie mengerutkan keningnya mendengar jawaban Bella. Hari ini bukan tanggal merah dan tidak ada pemberitahuan dari sekolah untuk libur.

"Kayaknya hari ini bukan tanggal merah deh perasaan..."

Bella terkekeh pelan melihat Ellie yang semakin mengerutkan keningnya sambil memegang dagunya, sibuk sendiri dengan pemikirannya. Andiman yang sedari tadi hanya menonton pembicaraan kedua putrinya, kembali menggeleng pelan.

"Kakak kamu libur pribadi, dek. Udah ah, dari tadi gak selesai juga makannya. Cepetan makannya biar ga terlambat!"

Ellie yang mendengar omelan Ayahnya pun mendengus pelan, lalu dengan buru-buru memasukkan nasi goreng ke mulutnya. Andiman pun melirik sekilas kepada putri bungsunya itu, lalu melanjutkan makannya. Bella hanya menghela napas pelan.

UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang