Duapuluh Empat

1.2K 97 10
                                    




"Nah, turun".

Bella mengangguk pelan, mengiyakan perintah Ethan. Bella menurunkan tubuhnya dari motor Ethan, lalu memandang bingung sekitarnya. Matanya memandang sebuah bulatan besar yang terletak tak jauh di sana, tampak bergerak secara konstan. Keramaian terdengar dari ujung sana. Bella menatap Ethan dengan bingung.

"Taman bermain?"

Ethan yang sudah membuka helmnya itu, mengusap-usap tengkunya dengan kikuk sambil menatap Bella, "iya. Lo gak suka?"

Bella menggelengkan kepalanya, membuat Ethan merasa sedikit kecewa karena salah memilih tempat. Bella yang sadar dengan kemendungan di wajah Ethan, tersenyum tipis.

"Gak apa-apa, kok. Gue memang gak suka keramaian, tapi mungkin kali ini boleh juga.."

Melihat Ethan yang masih tetap cemberut walaupun sudah mendengarkan ucapannya, Bella berdecak. Bella pun menggapai pergelangan tangan Ethan, membuat lelaki itu sedikit terkejut.

"Udah ah, gue senang kok. Yok!"

===================


"Wohoooo!!"

Bella berteriak sambil mengangkat tangannya dengan antusias, membiarkan rambutnya terbang bebas di udara dengan berantakan. Bella berteriak sambil tertawa semakin keras ketika kecepatan roller coaster yang ditumpangi mereka semakin kencang saat melewati turunan. Ini benar-benar mendebarkan!

Ethan yang duduk di samping Bella, menoleh sambil tersenyum lebar ke arah gadis yang sibuk menikmati permainan ini. Ethan yang melihat raut bahagia di wajah Bella, merasa sangat senang. Dirinya merasa senang ketika tau tempat pilihannya cukup di senangi gadis itu.

Tak terasa, roller coaster yang mereka tumpangi pun berhenti di stasiun pemberhentiannya. Bella pun berdiri dengan antusias, senyum lebar tak luntur dari wajahnya. Bella pun mengulurkan tangannya kepada Ethan, membuat lelaki itu memandangnya bingung.

"Kenapa? Ayo!"

Bella menggerakkan dagunya untuk mengajak Ethan, membuat sebuah senyum manis terbit di bibir lakilaki itu. Ethan pun membalas uluran tangan Bella yang membantunya untuk berdiri dengan senang hati.

Bella pun melanjutkan langkahnya, diikuti Ethan yang masih menyusul langkahnya di belakang. Ethan terkekeh pelan ketika melihat keantusiasan Bella itu. Tadi katanya tidak suka!

Ethan pun menarik lembut tangan Bella, membuat gadis itu membalikkan tubuhnya dan menatap Ethan dengan bertanya. Ethan pun mengulas senyum manisnya, kemudian mengarahkan kedua tangannya ke kepala Bella.

"Tadi katanya gak suka, tapi sekarang semangat banget. Sampe gak sadar rambutnya kayak gak pernah disisir tuh.."

Bukannya malah dengan ucapan Ethan yang menyindir dirinya, jantung Bella dengan tidak tahu dirinya berdetak tidak karuan karena perlakuan manis lelaki yang sedang merapikan rambutnya itu. Wajah Bella pun sudah sangat panas sekarang.

Dengan cepat, Bella pun menepis salah satu tangan Ethan yang tadinya sibuk menata helaian rambut Bella yang naik. Kemudian Bella memalingkan wajahnya, menghindari kontak mata dengan Ethan yang kini sudah menatapnya dengan genit sambil terkekeh.

"A-apaan sih, l-lo! Gue bisa sendiri!"

Dengan tergesa, Bella pun berusaha merapikan rambutnya sambil berjalan dengan cepat tanpa arah. Membuat Ethan yang terkekeh pun mengikuti langkahnya dengan cepat.

"Duh, piring oleng dimana sih?"

Bella pun memandang sekitarnya yang padat akan keramaian itu dengan kesal, tidak mengetahui dimana letak wahana yang ingin dia naiki itu. Ethan yang berada disamping Bella, menyengir karena kelinglungan Bella yang lucu.

UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang