Limabelas

1.2K 121 4
                                    


ETHAN melepaskan helmnya setelah menarik kunci motornya. Ethan termenung di atas motornya, memutar ulang fakta yang baru diketahuinya tentang Bella. Ethan terdiam untuk jangka waktu lama.

"Ini semua salahku... Ini semua salahku... "

Ethan menatap iba tangis wanita paruh baya yang diketahuinya adalah Ibu dari Bella itu. Tangis Ayu semakin lama semakin keras, membuat Ethan semakin tidak tega. Ethan pun mendekati Ayu, kemudian mengusap lengan wanita itu pelan.

"Mungkin Bella lagi punya masalah, Bu. Ibu nanti pasti dimaafkan Bella, saya yakin, Bu..."

Ayu yang mendengar ucapan Ethan, menatap lelaki itu nanar dengan mata yang sudah sembab dan membengkak. Ethan menatap Ayu dengan tatapan lembut meyakinkan disertai sebuah senyuman kecil.

"Dia tidak akan memaafkan saya, Nak. Tidak akan. Saya Ibu yang buruk, saya Ibu yang egois!"

"Semua Ibu itu hebat, Bu. Kalo pun Bella benar-benar sakit hati, saya yakin Bella pasti masih menyayangi Ibu. Saya yakin itu. Bella pasti memaafkan Ibu secara perlahan, Bu.."

Ayu menatap Ethan dengan mata berkaca-kaca, tidak yakin dengan kalimat penenangan dari Ethan.

"Saya Ibu yang buruk! Saya Ibu yang paling buruk sedunia! Saya rela meninggalkan keluarga saya demi laki-laki lain. Saya tega menelantarkan anak-anak saya demi cinta masa lalu saya! Dan sekarang, anak-anak saya disiksa habis-habisan oleh Ayahnya sendiri. Sedangkan saya bisa hidup enak dengan suami saya. Sayalah penyebab Bella menderita selama ini, saya yang menghancurkan hidupnya! Saya yang merubah dirinya! Siapa yang bisa memaafkan Ibu seperti saya?!"

Ethan tetap tercenung di atas motornya, ucapan Ayu terus berputar-putar di telinganya.

Membayangkankan Bella yang dulu, Bella yang ceria. Bella yang ramah kepada siapapun. Bukan Bella yang seperti saat ini, bukan Bella yang dingin, bukan Bella yang tidak peduli dengan hal apapun. Ternyata, ini semua penyebab hancurnya hidup Bella.

Ethan mengerang pelan sambil meremas rambutnya. Dadanya terasa sesak membayangkan hal-hal berat yang telah mengubah Bella menjadi keras dan kasar seperti ini. Hatinya terasa sakit, membuat Ethan tidak mengerti.

Dan entah kenapa, setelah mengetahui sedikit dari hidup Bella, Ethan memiliki perasaan aneh di hatinya untuk Bella. Perasaan untuk melindungi, perasaan untuk menjadi penopang bagi Bella.

Ethan beranjak dari motornya.


===================


Bella mengambil popcorn dari baskom yang berada di meja dengan susah payah. Setelah dapat, Bella memasukkan popcorn itu ke mulutnya, lalu kembali memfokuskan pandangannya ke arah televisi.

Sore ini Bella sedang sendiri di kos Sean. Kakaknya lelakinya itu masih bekerja paruh waktu di studio seperti biasa dan adiknya Ellie masih belum pulang, katanya ada pentas seni di sekolahnya. Akhirnya, Bella memutuskan diri untuk menonton film kartun yang sering di tontonnya dulu saat ini.

Bella merebahkan kepalanya yang tadinya bersandar di sofa. Kaki gadis itu berselojor tegang di sofa. Pikiran Bella melayang-layang sedari itu, tidak bisa fokus untuk menonton film kartun yang tadinya menarik perhatiannya itu.

Bella menghela nafas pelan. Jujur, ia merasa bersalah dengan ucapannya tadi kepada Ayu. Dia benar-benar anak yang kurang ajar.

Tapi Bella tidak bisa menahan amarahnya tadi karena permintaan egois Ayu yang malah mengajaknya makan siang bersama suaminya itu. Siapa sih yang mau bertemu dengan suami Ibunya itu jika menjadi Bella?

UnbreakableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang