CAPTER 4

7.8K 258 8
                                    

Percayalah Cinta akan datang pada hati yang tepat.
Jika cinta belum bahagia karna perasaan lah yang ikut andil dalam kisah nya.
Cintailah orang yang setia
Jangan lah mencintai orang yang suka mendua

Siang ini cuaca nya sangat panas. Cukup untuk membakar kulit mulus Merry hingga menjadi hitam belang-belang. Ia berjalan cepat menuju ke parkiran, tangan nya sibuk memayungi wajah nya yang silau terkena pancaran sinar matahari, sebentar dia berlari kecil agar tidak memakan waktu lama Daniel menunggu nya.

Dari jauh Merry melihat Daniel sedang berdiam diri termangu, punggung nya ia sandar kan ke mobil sambil memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celana.

Merry berdecak sebelum sampai di hadapan Daniel.

"Seharus nya kau tidak perlu repot-repot dandan begitu lama hanya karena mau jalan dengan ku. Cuaca siang ini sangat panas bedak mu bisa luntur kalau keringat mu menetes." Komentar Daniel saat menyadari kehadiran nya.

Sialan si, Daniel! Kenapa dia bisa tau kalau aku habis berdandan. Padahal aku hanya memakai bedak tipis-tipis, tapi kenapa dia tetap bisa tau. Apa jangan-jangan selain bekerja sebagai paranormal, dia juga bekerja di salon kecantikan. Batin Merry.

"Mmm..." Merry mengernyitkan bibir nya.

"Masuklah, atau kau mau tetap menjadi patung di situ!" Perintah Daniel seraya menutupkan pintu mobil nya.

Merry tidak sedikit pun berucap selain menurut.

Setelah Merry masuk kedalam mobil, gilirandia yang masuk untuk mengendarai nya.

"Saya duduk di belakang saja, Pa Daniel."

"Memang nya kenapa kalau duduk di depan?" Tanya Daniel setelah masuk dan menutup pintu mobil nya.

"Nggak enak duduk di samping atasan." Jawab Merry kaku.

"Memang nya saya ini sopir pribadi mu! Nggak bisa! Kau tetap diam di situ! Pakai sabuk pengaman nya! Jangan sampai keningmu hilang nanti." Ucap Daniel.

Merry memayun kan bibir seraya memakai sabuk pengaman nya.

Setelah Daniel melihat Merry sudah memakai sabuk pengaman, tangan nya langsung menarik gas dengan cepat. Hingga membuat Merry syok.

Daniel mengendarai mobil nya dengan sangat cepat dan terampil. Tapi, meskipun begitu, Merry tetap merasa ketakutan dan hampir jantungan.

"Apa tidak Sebaiknya kau mengendarai mobil mu pelan-pelan saja!" Merry menyarankan.

"Apa kau takut?" Tanya Daniel yang masih fokus nyetir.

"Iya, saya takut!"

"Sekarang kau bilang takut, tapi setelah ini kau pasti akan merindukan nya kembali." Ucap Daniel percaya diri.

Merry terperangah, tidak habis fikir begitu percaya diri nya dia kalau bicara.

Terpaksa Merry harus diam kalau tidak ingin Daniel menambahkan kecepatan nya lagi.

Tidak lama akhir nya sampai ke tempat tujuan.

RUMAH MAKAN GARDEN GREEN.

Tertulis nama tempat makan itu cukup besar.

Tempat nya mewah dan sangat cantik. Merry yakin tempat itu hanya di kunjungi oleh orang-orang kaya saja. Orang seperti nya tidak akan mampu untuk membayar daftar harga menu-menu nya di sana.

Mata Merry memandang takjub karena memang sebelumnya dia tidak pernah makan di tempat-tempat mewah.

"Ikuti aku!" PerintahDaniel.

BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang