CAPTER 31

3K 108 5
                                    

Waktu yang hilang akan tergantikan oleh kehadiran dirimu. Walau sebentar, tapi kau dapat mengobati segala rasa rindu ku.




2 HARI KEMUDIAN.

Dua hari sudah tidak ada kabar dari Daniel, baik telfon atau mengirim pesan karna ponsel nya pun memang sudah rusak akibat di banting oleh Daniel dengan sangat keras. Merry hanya bisa pasrah menerima semua itu. Meski pun ia benar benar sangat rindu.

Awal nya Merry mencoba untuk diam lebih dulu, apakah Daniel akan sadar atau tidak bahwa yang ia lakukan itu terlalu ke kanak kanakan. Tapi, sudah dua hari ini Daniel juga tidak perduli dengan nya.

Merry tidak habis fikir kenapa Daniel bisa semarah dan secemburu itu dengan Fedro, padahal orang yang sangat ia cintai adalah diri nya sendiri.

Merry terbaring di tempat tidur. Jam sudah menunjuk kan pukul satu malam tetapi ia belum juga mengantuk. Memikir kan Daniel membuat nya merasa sedih bercampur gemas sendiri.

Di peluk nya bantal guling oleh Merry sambil melamun memiring kan badan nya. Beberapa saat mengingat ingat kenangan masa lalu ketika baru pertama mengenal sosok Daniel Feliando. Sosok yang menyebal kan dan egois, tapi dia sangat romantis.

Daniel paling bisa membuat wanita nya merasa takjub dan meleleh di buat nya, tetapi selain romantis dia juga pandai membuat wanita nya bersedih. Entah sifat seperti apa yang dia miliki sehingga membuat Merry kadang ingin marah tapi ingin juga tertawa ketika mengingat kelakuan nya.

Merry menghela nafas. Fikiran nya benar benar lelah terus menerus memikir kan Daniel bersama malam yang sangat sepi ini dan dingin yang membawa kerinduan.

Daniel...i miss you.

Sebenar nya Merry sudah punya rencana untuk datang ke rumah Daniel besok pagi, kebetulan besok adalah hari minggu, waktu free untuk Daniel jadi dia tidak perlu repot repot datang ke kantor nya.

"Ah...sudah lah." gumam nya pasrah lalu menarik selimut dan mematikan lampu kamar untuk tidur. Ia berharap malam ini tidak mimpi buruk.

Esok pagi nya Merry sudah bersiap siap untuk datang ke rumah Daniel. Selesai mengaca dengan memakai rok pendek berlipat warna putih bergambar bunga di atas lutut dan baju putih lengan pendek. Ia terlihat sangat cantik pagi ini meski pun di luar sudah begitu mendung langit nya. Rambut panjang dan pirang nya di biar kan tergerai sangat indah. Terakhir dia menjepit kan jepit rambut bentuk pita di samping poni nya. Ia terlihat seperti boneka barbie yang imut.

Keluar dari kamar ia mengambil sebuah payung yang tersimpan di pojok ruang tv. Lalu menutup pintu rumah dan mengunci nya.

Ia memutus kan untuk berjalan kaki sampai di depan jalan sana untuk menunggu angkutan umum sambil menikmati hembusan angin yang dingin karna akan turun hujan. Merry memang suka hujan dari dulu. Kata nya, setiap melihat hujan turun ia merasa terbawa suasana masa lalu yang sulit untuk di ungkap kan dengan kata kata, tapi perasaan itu sangat menyentuh hati, bikin dia ingin menangis. Air hujan adalah sebuah kenangan tentang kerinduan masa kelam.

I miss you Daniel...

Lagi lagi Merry merindukan Daniel. Ia benar benar tidak sabar untuk bertemu dengan Daniel.

Sampai di halte Merry berdiam diri sebentar untuk menunggu angkutan umum datang. Halte itu sepi, hanya ada dia seorang dan rintik gerimis satu persatu sudah mulai berjatuhan meski pun tidak banyak yang jatuh dari langit hanya setetes demi setetes tapi jarang.

Rintik gerimis itu menetes di pipi Merry lalu di usap cepat dengan tangan nya.

Tidak lama kemudian akhir nya datang juga angkutan umum. Merry segera melambai kan tangan nya untuk memberhenti kan angkutan umum itu. Angkutan umum pun berhenti Merry segera menaiki nya.

BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang