Jika ada yang mengganggu orang yang kamu cintai, bagaimana kah perasaan mu? Memilih untuk bertahan atau menyerah?
Jam menunjukan pukul 07:00 PM.
Merry dan Daniel terlihat masih tertidur nyenyak dalam satu selimut di ruangan Garden. Ruangan nya pun msih gelap hanya ada cahaya dari bintang buatan.Tiba-tiba Merry terbangun, merasa kan ada seseorang yang sedang tidur di sebelah nya yaitu, Daniel. Mata nya masih menyipit belum membuka sempurna. Saat ia memiringkan tubuh nya ke samping tak sengaja dia saling berhadapan dengan Daniel yang masih tidur.
Merry mulai diam memperhatikan wajah Daniel meskipun sebelum nya sempat syok mendapati wajah Daniel yang begitu dekat dengan wajah nya.
Kau sangat tampan Daniel. Sungguh, sayang nya kau mempunyai sifat yang buruk. Ucap Merry dalam hati sambil tersenyum tipis.
Sesaat dia mencoba untuk terus memperhatikan wajah Daniel, berharap Daniel akan tetap tidur karna jika dia menangkap basah Merry yang sedang memandangi nya mungkin Daniel akan semakin besar kepala.
Tapi kini mata nya mencoba menatap ke langit-langit, bintang buatan itu semakin terlihat indah dan cantik, cahaya nya pun mulai terlihat lebih terang dari sebelum ia datang.
Tiba-tiba ia teringat sesuatu yang hampir membuat nya syok setengah mati.
"Oh tidak!!! Ini buruk!" teriak Merry yang langsung duduk membuka selimut nya.
Daniel yang sedang tidur nyenyak terpaksa harus bangun karna mendengar suara teriakan Merry. Mata nya masih juga menyipit seraya mengucek ngucek nya agar bisa membuka dengan sempurna.
"Ada apa, Merry? Kau mengageti ku!" ucap Daniel sedikit kesal.
Merry tidak menghiraukan ucapan nya justru ia langsung mengambil jam tangan nya yang sebelum nya ia lepas dari lingkaran tangan nya dan menaruh di samping nya tidur.
Merry menarik nafas kasar dengan mata melotot seperti hampir saja meloncat keluar.
"Daniel!!!!!!! Lihat ini jam berapa???" ucap Merry gemas sambil menunjukan jam tangan ke arah nya yang masih tidur-tiduran.
"Jam tujuh. Kenapa memang nya?"
"Apa kau bilang! Kenapa?" Merry semakin kesal di buat nya. "Apa kata karyawan yang lain nanti saat tau kita tidak kembali lagi ke kantor ketika jam istirahat sudah selesai???" Merry terlihat begitu khawatir dan cemas.
Tapi Daniel tidak mempurdulikan omongan nya Merry. Dia malah kembali melanjut kan tidur nya seperti malas untuk mendengar kan ocehan nya.
Merry mendengus kesal melihat Daniel yang sudah kembali menutup mata nya.
"Pokok nya saya mau pulang!!!" ucap Merry degan penuh ambisi ia beranjak dari duduk nya untuk merapikan pakaian yang ia kenakan, setelah itu ia melangkah menuju pintu berniat untuk pulang sendiri meninggalkan Daniel di ruangan.
Sayang sekali, Merry tidak bisa membuka pintu nya ia baru ingat Daniel telah mengunci nya tadi siang. Merry memutar bola mata nya dan menghembuskan nafas nya kasar ke udara.
Ia kembali melangkah menghampiri Daniel yang sedang tidur. Entah tidur sungguhan atau cuma pura-pura.
"Daniel, bangun!!!" seru Merry sambil menggoyang-goyang punggung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE
RomanceSEGERA ================== Merrya Natasya, perempuan cantik blasteran Indo-Jerman. Setelah nya lulus sekolah dia memutuskan untuk melamar kerja di sebuah perusahaan yang sangat besar. Namun jika di lihat dari kriteria penerimaan calon karyawan di per...