Go Away [Completed]

Lima

Pagi-pagi sekali aku sudah sampai disekolah. Tidak biasanya aku bersemangat untuk berangkat sekolah.

Karena aku bukanlah gadis yang suka bergaul, bukan tidak ingin. Aku akui jika diriku pemilih jika berteman, namun itu demi kebaikan diriku sendiri.

Mendapat teman fake itu tidak enak pasti. Apalagi yang hanya manis didepan lalu busuk dibelakang. Jadi aku hanya mengantisipasi saja.

"Aileen."

Teriakan seseorang membuatku menengok.

"Kenapa?"

Seorang cewek, yang aku lihat memakai pita berwarna hijau menandakan ia seangkatan dengan diriku.

"Lu dicariin Adriell digudang belakang."

Setelah berbicara seperti itu, cewek tadi langsung berlalu dari hadapanku. Adriell, mencariku? Ada apa, biasanya Adriell akan menghampiriku.

Aku bergegas menuju gudang belakang. Jalanan yang aku lewati menuju gudang sangat sepi, mungkin karena memang jarang dilalui siswa maupun siswi SMA Karisma.

Dengan perasaan penuh penasaran, aku mempercepat laju jalanku.

Dari kejauhan, gudang nampak sepi. Tidak berpenghuni, seperti biasanya.

Lalu, dimana Adriell?

Karena rasa penasaranku yang terlalu besar membuatku nekat membuka knop pintu gudang.

Gelap..

Aku berjalan masuk, gudang terlihat sekali jarang dibersihkan. Banyak debu dimana-mana.

Darr.

Pintu tertutup sendiri.

Aku kaget bukan main, kakiku langsung berlari ke arah pintu. Berteriak semampuku, agar siapa pun yang berada dilur bisa membukakan pintu ini.

"Ngapain teriak-teriak, ga akan ada yang denger."

Aku menengok. Ada seseorang selain aku, siapa? Aku tidak kenal. Dia memakai seragam sama sepertiku, namun dia memakai topeng yang membuatku tidak mengenali dirinya.

"Jauhin Adriell, atau lu akan tau akibatnya."

Dia mengancamku, debu digudang ini membuatku mulai susah untuk bernafas. Aku lupa membawa obatku, cewek dihadapanku ini berlalu dari depanku. Membuka pintu dengan kunci yang ia pegang.

"Jangan lupa sama kata-kata gua."

Siapa dia? Apa salahku dengan dia?

****

Jika kalian mengetahui siapa dia, mungkin kalian tidak akan pernah percaya padaku....