Semakin hari, semakin dekat pula hubunganku dengan Adriell. Bahkan sekarang Adriell sering sekali mengajakku jalan.
Tapi belum ada kepastian dari semua ini, cewek butuh kepastian bukan? Untuk memperjelas hubungan. Karena sebuah ketidak pastiaan pasti mengakibatkan sakit yang mendalam.
Aku menatap koridor yang sudah terlihat sepi, mungkin karena jam sudah menunjukan pukul 17.23. Aku baru saja pulang dari kegiatan ekstrakulikuler.
Saat aku berbelok, untuk menuju gerbang SMA Karisma, aku menatap sosok yang sudah satu minggu ini dekat denganku.
Adriell tersenyum menatapku, seakan terbiasa melihat senyumnya. Aku pun terbiasa dengan detak jantungku yang berdetak tidak karuan setiap kali berdekatan dengan Adriell.
"Pulang sekarang, tuan putri?" tanya Adriell, sambil mengacak-acak rambutku pelan.
Perlakuan Adriell terhadapku membuat diriku selalu merasa istimewa, sebahagia ini yaa mendapatkan perhatian dari orang yang disayang?
Jika sebahagia ini aku tidak menyesal, rasa cintaku hinggap untuk Adriell.
"Apaan sih, ayo."
Aku berjalan duluan, meninggalkan Adriell. Terdengar hentakan kaki dari belakangku, Adriell mengejar diriku.
Tangannya meraih tanganku, tangan kita bertautan.
"Jalannya jangan buru buru, waktu gua masih banyak kok buat lu."
Aku hanya diam, tidak merespon. Bukan tidak mau, aku hanya bingung ingin merespon seperti apa. Tapi perkataan Adriell barusan membuat kedua pipiku mengeluarkan rona merah.
Aku tidak tau, sadar atau tidak Adriell melakukan ini semua.
****
Tetapi sekarang aku menyesal telah mencintainya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away [Completed]
Cerita Pendek(Perfect cover by @syfrat) [62 in shortstory 27-05-18] [1 in trueshortstory] Ini kisah tentang Aileen yang mencintai Adriell. Namun tidak dengan Adriell. Semua yang dilakukan selama mereka menjalin hubungan hanya untuk melampiaskan rasa kesalnya, da...